KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Muhammad Habib menilai, pemerintah perlu mendefinisikan ulang soal kebijakan luar negeri bebas aktif. Pernyataan itu merespon meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia. "Idealnya harus berpikir strategis dan mendefinisikan ulang kebijakan luar negeri yang bebas aktif itu seperti apa di tengah kompetisi yang ada," kata Habis saat dihubungi kontan, Selasa (9/1).
RI Diminta Mendefinisikan Kembali Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Muhammad Habib menilai, pemerintah perlu mendefinisikan ulang soal kebijakan luar negeri bebas aktif. Pernyataan itu merespon meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia. "Idealnya harus berpikir strategis dan mendefinisikan ulang kebijakan luar negeri yang bebas aktif itu seperti apa di tengah kompetisi yang ada," kata Habis saat dihubungi kontan, Selasa (9/1).