Jakarta. Staf ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi berharap pemerintah lebih baik fokus untuk memperkuat ekonomi dalam negeri dari pada sibuk mendorong kerjasama dengan negara lain, khususnya Trans Pacific Partnership (TPP). Sebab, pasca Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS), negara adidaya itu diperkirakan tidak akan jadi bergabung dengan TPP. Dengan alasan untuk lebih eksklusif membangun ekonomi dalam negeri. Apalagi, mayoritas kursi di parlemen dan kongres AS dikuasai partai Republik, yang mengusung Trump. "TPP enggak akan keluar itu, kita gak usah pikirkan lagi ikut itu," ujar Sofjan, Jumat (11/11) di Jakarta.
RI harus lupakan rencana ikut TPP
Jakarta. Staf ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi berharap pemerintah lebih baik fokus untuk memperkuat ekonomi dalam negeri dari pada sibuk mendorong kerjasama dengan negara lain, khususnya Trans Pacific Partnership (TPP). Sebab, pasca Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS), negara adidaya itu diperkirakan tidak akan jadi bergabung dengan TPP. Dengan alasan untuk lebih eksklusif membangun ekonomi dalam negeri. Apalagi, mayoritas kursi di parlemen dan kongres AS dikuasai partai Republik, yang mengusung Trump. "TPP enggak akan keluar itu, kita gak usah pikirkan lagi ikut itu," ujar Sofjan, Jumat (11/11) di Jakarta.