RI incar pasar makanan minuman di Korsel



JAKARTA. Ekspor produk makanan dan minuman (mamin) ke Korea Selatan terbilang masih kecil sekitar US$ 70,1 juta. Angka ini hanya 0,78% dari keseluruhan total mamin yang diimpor Korsel dari dunia.

Fakta ini mendorong pihak Duta Besar di Korsel, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, dan Atase Perdagangan untuk memperkuat tiga fokus guna mendongkrak nilai ekspor produk mamin ke Korsel tersebut.

"Ada tiga fokus yang harus menjadi perhatian eksportir Indonesia agar produk yang ditawarkan ke pasar Korsel dapat bersaing dengan produk dari negara lain yaitu fokus pada mutu, fokus pada harga, dan fokus pada kemasan," kata Duta Besar untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, dalam siaran persnya, Senin (16/5).


Salah satu langkah untuk dapat merealisasikan tiga fokus ini dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pameran. Di antaranya, pameran Seoul Food and Hotel 2016 di Kintex, Seoul, Korsel pada 10-13 Mei 2016 ini.

Korsel sangat potensial bagi produk mamin Indonesia. Sektor ini menjadi salah satu bisnis yang berkembang. Dengan jumlah penduduk sebanyak 51,3 juta jiwa, pendapatan per kapitanya sebesar US$ 33.200 dan daya beli masyarakat tergolong sangat tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia