KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian proaktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dari luar negeri, untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia. Upaya yang ditempuh antara lain melalui kelanjutan kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan organisasi pengembangan SDM di Jepang, yakni melalui Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS). “Kunjungan kerja ini merupakan kelanjutan kerja sama yang sudah terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Jepang melalui program peningkatan produktivitas SDM yang dilaksanakan oleh AOTS dengan kegiatan 5S dan Kaizen,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin RI, Masrokhan di Tokyo, Rabu (26/6). Pada kunker ini, Kepala BPSDMI didampingi Atase Perindustrian di Tokyo, Sofyari Rahman. Program sinergi tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2022, dan sudah dirasakan manfaatnya, baik oleh unit pendidikan Kemenperin maupun perusahaan industri. “Jika 5S dan Kaizen ini diterapkan dengan baik dan konsisten, maka akan tercipta tempat kerja yang efisien, aman dan nyaman sehingga produktivitas kita bisa meningkat,” tutur Masrokhan.
RI-Jepang Siap Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Produktivitas SDM Industri
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian proaktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dari luar negeri, untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia. Upaya yang ditempuh antara lain melalui kelanjutan kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan organisasi pengembangan SDM di Jepang, yakni melalui Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS). “Kunjungan kerja ini merupakan kelanjutan kerja sama yang sudah terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Jepang melalui program peningkatan produktivitas SDM yang dilaksanakan oleh AOTS dengan kegiatan 5S dan Kaizen,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin RI, Masrokhan di Tokyo, Rabu (26/6). Pada kunker ini, Kepala BPSDMI didampingi Atase Perindustrian di Tokyo, Sofyari Rahman. Program sinergi tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2022, dan sudah dirasakan manfaatnya, baik oleh unit pendidikan Kemenperin maupun perusahaan industri. “Jika 5S dan Kaizen ini diterapkan dengan baik dan konsisten, maka akan tercipta tempat kerja yang efisien, aman dan nyaman sehingga produktivitas kita bisa meningkat,” tutur Masrokhan.
TAG: