KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri RI mengkaji peluang investasi industri yang dalam proses produksinya menggunakan bahan baku gas dan fosfat, seperti industri pupuk, di Yordania. Kajian oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu itu dilakukan menyusul kesepakatan "zero tariff" ekspor produk Yordania ke Uni Eropa karena negara Timur Tengah tersebut bersedia menahan arus pengungsi yang akan menyeberang ke Eropa. "Kami sedang mengkaji peluang kerja sama ini, tetapi Yordania mensyaratkan penggunaan tenaga kerja lokal 25 %," tutur Kepala BPPK Kemlu Siswo Pramono di Jakarta, Rabu (20/12).
RI lirik peluang investasi pupuk di Yordania
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri RI mengkaji peluang investasi industri yang dalam proses produksinya menggunakan bahan baku gas dan fosfat, seperti industri pupuk, di Yordania. Kajian oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu itu dilakukan menyusul kesepakatan "zero tariff" ekspor produk Yordania ke Uni Eropa karena negara Timur Tengah tersebut bersedia menahan arus pengungsi yang akan menyeberang ke Eropa. "Kami sedang mengkaji peluang kerja sama ini, tetapi Yordania mensyaratkan penggunaan tenaga kerja lokal 25 %," tutur Kepala BPPK Kemlu Siswo Pramono di Jakarta, Rabu (20/12).