JAKARTA. Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk mengambil tindakan stabilisasi harga karet dunia. Untuk mengambil tindakan, ke tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) itu sudah melakukan pertemuan di Bangkok, Thailand pada Rabu (15/8) lalu. Rencana aksi itu mendapat dukungan penuh dari Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan. Mantan kepala Badan Penanaman Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu bilang, hasil pertemuan ITRC itu mengatur tentang adanya kebijakan implementasi dari Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) dan Supply Management Scheme (SMS). Menurut Gita, asal muasal penurunan harga karet alam bersumber dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan Jepang, serta pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan ke-2 di kawasan Uni Eropa. Perlambatan ekonomi inilah yang mempengaruhi permintaan karet alam dari anggota ITRC.
RI, Malaysia dan Thailand kurangi ekspor karet
JAKARTA. Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk mengambil tindakan stabilisasi harga karet dunia. Untuk mengambil tindakan, ke tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) itu sudah melakukan pertemuan di Bangkok, Thailand pada Rabu (15/8) lalu. Rencana aksi itu mendapat dukungan penuh dari Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan. Mantan kepala Badan Penanaman Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu bilang, hasil pertemuan ITRC itu mengatur tentang adanya kebijakan implementasi dari Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) dan Supply Management Scheme (SMS). Menurut Gita, asal muasal penurunan harga karet alam bersumber dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan Jepang, serta pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan ke-2 di kawasan Uni Eropa. Perlambatan ekonomi inilah yang mempengaruhi permintaan karet alam dari anggota ITRC.