RI-Myanmar Jalin Kerja Sama Sektor Perdagangan dan Pertanian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Myanmar akan memulai kerja sama untuk meningkatkan arus dagang dan investasi di sektor pertanian. 

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan  KADIN Myanmar yakni Union of Myanmar Federation of Chambers of Commerce and Industry (UMFCCI) dalam pertemuan ASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Myanmar di Jakarta, Selasa (5/9).

Alternate Chair of ASEAN-BAC Bernardino Vega mengatakan Indonesia dan Myanmar akan meningkatkan kerjasama dagang terkait komoditas beras sayuran dan juga minya sawit. 


Baca Juga: Retreat KTT Ke-43 ASEAN Fokuskan Implementasi Lima Poin Konsensus dan AOIP

"Kita juga akan meningkatkan kerja sama terkait teknologi pertanian apa yang bisa di bagikan kedua negara," kata Vega setelah ASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Myanmar, Selasa (5/9). 

Menurutnya ada peluang besar terkait kerja sama ini. Namun begitu, pihaknya tidak merinci berapa nilai dari potensi besar ini. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal UMFCCI, Khine Khine Nwe mengatakan fokus dari kerja sama ini adalah terkait dengan isu ketahanan pangan. 

Ia mengatakan Myanmar banyak mengimpor kebutuhan pertanian dari Indonesia, mulai adri peralatan pertanian, pupuk hingga beberapa jenis beras. 

Baca Juga: Brunei Darussalam Tertarik Investasi Sektor Logistik di IKN Nusantara

Selain itu, 99% kebutuhan minyak sawit dari Myanmar juga di impor langsung dari Indonesia. Sehingga, ia katakan kerja sama ini merupakan hal strategis yang di tingkatkan. 

"Jadi kita sudah memiliki perdagangan bilateral yang sudah berjalan. Tapi masih perlu di tingkatkan salah satunya melalui kerja sama ini," jelas Khine.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .