JAKARTA. Pemerintah memiliki harapan besar pada ekspor mobil tanah air. Pemerintah bermimpi lima hingga enam tahun ke depan atau pada 2020, nilai ekspor mobil mencapai US$ 11 miliar. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, memperkirakan nilai ekspor mobil nasional tahun ini sekitar US$ 4,5 miliar sedangkan nilai impor US$ 2 miliar. "Jadi Indonesia surplus US$ 2,5 miliar. Ini pertanda baik bagi industri," ujarnya di sela-sela pembukaan pameran kendaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, (18/9). Atas dasar itulah, Lutfi optimistis ekspor mobil bisa menjadi sumber penghasilan andalan Indonesia. Jika target nilai ekspor US$ 11 miliar tercapai, ekspor mobil akan masuk urutan ketiga penyumbang ekspor terbesar nasional setelah minyak sawit mentah alias CPO dan alas kaki.
RI optimistis ekspor mobil terus menanjak
JAKARTA. Pemerintah memiliki harapan besar pada ekspor mobil tanah air. Pemerintah bermimpi lima hingga enam tahun ke depan atau pada 2020, nilai ekspor mobil mencapai US$ 11 miliar. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, memperkirakan nilai ekspor mobil nasional tahun ini sekitar US$ 4,5 miliar sedangkan nilai impor US$ 2 miliar. "Jadi Indonesia surplus US$ 2,5 miliar. Ini pertanda baik bagi industri," ujarnya di sela-sela pembukaan pameran kendaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, (18/9). Atas dasar itulah, Lutfi optimistis ekspor mobil bisa menjadi sumber penghasilan andalan Indonesia. Jika target nilai ekspor US$ 11 miliar tercapai, ekspor mobil akan masuk urutan ketiga penyumbang ekspor terbesar nasional setelah minyak sawit mentah alias CPO dan alas kaki.