RI Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Zanzibar di Indonesia-Africa Forum 2024



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansyuri menyatakan bahwa Indonesia akan memperkuat kerja sama dengan negara-negara Afrika, khususnya dalam pengembangan ekonomi biru bersama Zanzibar.

Hal ini disampaikan Pahala dalam acara Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada Minggu (1/9).

Baca Juga: Total Komitmen di Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 Capai US$ 3,5 Miliar


Pahala menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan negara-negara Afrika, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan yang mencapai sekitar US$ 4,4 triliun, serta sumber daya alam yang melimpah.

Menurutnya, potensi ini harus dimanfaatkan melalui kerja sama di sektor-sektor strategis, terutama ekonomi biru, yang sangat relevan bagi negara kepulauan seperti Indonesia dan Zanzibar.

"Dengan potensi yang besar ini, kita harus memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis, terutama ekonomi biru yang sangat relevan bagi negara kepulauan seperti Indonesia dan Zanzibar," ujar Pahala.

Baca Juga: Pemerintah Bidik Kesepakatan Bisnis US$ 3,5 Miliar di Indonesia – Africa Forum 2024

Ia mengungkapkan bahwa kerja sama potensial antara Indonesia dan Zanzibar mencakup berbagai sektor dalam ekonomi biru, termasuk pariwisata dan perhotelan, perikanan tangkap dan budi daya, pengembangan infrastruktur pelabuhan, pengolahan rumput laut, serta sektor minyak dan gas.

"Ekonomi biru adalah sektor yang sangat potensial untuk kita kembangkan bersama. Ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha untuk memperkuat kehadiran di pasar Afrika Timur dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan," tambahnya.

Presiden Zanzibar, Hussein Ali Mwinyi, yang turut hadir dalam forum tersebut, menyatakan bahwa Zanzibar dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai negara kepulauan dengan komitmen kuat terhadap pengembangan sektor maritim dan pelestarian lingkungan laut.

“Kami mengundang para pelaku usaha dan investor dari Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas di Zanzibar,” ujar Mwinyi.

Baca Juga: Dukung Pembangunan Global, Indonesia Gelar HLF MSP 2024 di Bali

Zanzibar sendiri merupakan wilayah semi-otonom yang menjadi bagian dari Tanzania, terletak di lepas pantai Afrika Timur. Meskipun mempertahankan persatuan politik dengan Tanzania, Zanzibar memiliki parlemen dan presiden tersendiri, yang memberi mereka kebebasan lebih besar dalam mengelola urusan domestik, termasuk sektor ekonomi. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Zanzibar, serta membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kedua wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto