RI-Singapura sinergi di tiga sektor utama



KONTAN.CO.ID - Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk saling meningkatkan kerja sama yang intensif di bidang ekonomi khususnya sektor industri. Hal ini ditandai dengan pertemuan kedua kepala negara, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam rangka perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

“Masih terdapat ruang kerja sama bilateral yang perlu ditingkatkan, seperti di bidang digital economy, pembangunan kawasan industri serta pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri,” kata Menteri Peridustrian Airlangga Hartarto ketika mendampingi Presiden Jokowi di Singapura dalam keterangan tertulis kepada KONTAN pada Kamis (7/9).

Guna memacu pengembangan ekonomi digital, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur. Misalnya Kementerian Perindustrian telah mendorong pengembangan industri software melalui lima technopark di berbagai kota di Indonesia seperti yaitu Bandung Techno Park dan Bali Creative Industry Center (BCIC).


Lebih lanjut, langkah sinergi pelaku industri kedua negara telah terimplementasi oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd dalam pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai kawasan industri terpadu di Jawa Tengah dengan standar internasional. 

“Sampai Agustus 2017, realisasi nilai investasi di KIK telah mencapai Rp4,7 triliun dengan 32 investor yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China dan Jepang dengan menyerap 5.000 tenaga kerja,” paparnya.

Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Singapura mencapai US$9,2 miliar atau di atas Jepang dan Tiongkok dengan memiliki 5.874 proyek. Di samping itu, pada acara Leader’s Retreat di Singapura, Presiden RI Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini