JAKARTA. Skema imbal dagang untuk pembelian perlengkapan militer asal Rusia segera terealisasi. Pasalnya, Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 untuk menggantikan armada F-5 telah dilakukan. “Imbal dagang di bawah supervisi kedua pemerintah ini diharapkan dapat segera direalisasikan melalui pertukaran 11 Sukhoi SU-35 dengan sejumlah produk ekspor Indonesia mulai dari kopi dan teh hingga minyak kelapa sawit dan produk-produk industri strategis pertahanan,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dalam siaran persnya, Jumat (4/8). Enggar berharap agar kesepakatan imbal dagang kali ini dapat disusul oleh kesepakatan serupa menyangkut produk atau sektor lain. Kesempatan itu kini sangat terbuka karena Rusia menghadapi embargo perdagangan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, serta sekutu-sekutunya terkait isu keamanan dan teritorial.
RI tukar kopi dan CPO untuk 11 Sukhoi Rusia
JAKARTA. Skema imbal dagang untuk pembelian perlengkapan militer asal Rusia segera terealisasi. Pasalnya, Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 untuk menggantikan armada F-5 telah dilakukan. “Imbal dagang di bawah supervisi kedua pemerintah ini diharapkan dapat segera direalisasikan melalui pertukaran 11 Sukhoi SU-35 dengan sejumlah produk ekspor Indonesia mulai dari kopi dan teh hingga minyak kelapa sawit dan produk-produk industri strategis pertahanan,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dalam siaran persnya, Jumat (4/8). Enggar berharap agar kesepakatan imbal dagang kali ini dapat disusul oleh kesepakatan serupa menyangkut produk atau sektor lain. Kesempatan itu kini sangat terbuka karena Rusia menghadapi embargo perdagangan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, serta sekutu-sekutunya terkait isu keamanan dan teritorial.