KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berpotensi untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor industri. Peluang kolaborasi yang akan dijajaki kedua belah pihak antara lain investasi di industri pembangkit listrik, industri alat kesehatan, industri energi alternatif dan migas, serta industri pengolahan air. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia memandang Uni Emirat Arab sebagai mitra strategis, khususnya Dubai sebagai salah satu hub perdagangan dunia untuk peningkatan ekspor produk industri kita ke berbagai negara. Potensi investasi industri power plant di Indonesia seiring upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang ditargetkan mencapai 35.000 MW, terdiri dari 291 unit pembangkit listrik, 735 jalur jaringan transmisi, dan 1.273 unit gardu induk dengan total investasi Rp1.189 triliun. “Kami juga tengah memfasilitasi penelitian dan pengembangan produk solar cell untuk implementasi di industri dan masyarakat,” ujarnya seusai menerima Delegasi Investor Swasta Persatuan Emirat Arab yang dipimpin oleh CEO Tashyeed Group, Zayed Bin Owaidah Al Qubaisy di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/2).
RI-Uni Emirat Arab jajaki kerja sama industri pembangkit listrik dan alat kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berpotensi untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor industri. Peluang kolaborasi yang akan dijajaki kedua belah pihak antara lain investasi di industri pembangkit listrik, industri alat kesehatan, industri energi alternatif dan migas, serta industri pengolahan air. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia memandang Uni Emirat Arab sebagai mitra strategis, khususnya Dubai sebagai salah satu hub perdagangan dunia untuk peningkatan ekspor produk industri kita ke berbagai negara. Potensi investasi industri power plant di Indonesia seiring upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang ditargetkan mencapai 35.000 MW, terdiri dari 291 unit pembangkit listrik, 735 jalur jaringan transmisi, dan 1.273 unit gardu induk dengan total investasi Rp1.189 triliun. “Kami juga tengah memfasilitasi penelitian dan pengembangan produk solar cell untuk implementasi di industri dan masyarakat,” ujarnya seusai menerima Delegasi Investor Swasta Persatuan Emirat Arab yang dipimpin oleh CEO Tashyeed Group, Zayed Bin Owaidah Al Qubaisy di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/2).