JAKARTA. Pertemuan G20 yang berlangsung pekan depan akan membahas perkembangan ekonomi global. Pertemuan itu juga akan membahas usulan Indonesia tentang pentingnya pembiayaan infrastruktur.Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia akan menekankan pentingnya pembiayan infrastruktur dalam forum yang berlangsung di Los Cabos, Meksiko itu. "Pembangunan infrastruktur akan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang maupun negara maju," katanya, Rabu (13/6).Agus beralasan, negara maju memiliki kesempatan untuk menjual teknologinya kepada negara berkembang dalam pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, dia menyatakan, negara berkembang bisa menyelesaikan percepatan pembangunan infrastrukturnya.Agus bilang, dalam pertemuan G20 beberapa waktu lalu Indonesia juga telah mengusulkan pentingnya pemerataan akses di sektor keuangan alias financial inclusion. "Kami melihat financial inclusion ini mendapat sambutan baik dari anggota G20," jelasnya.Pertemuan yang berlangsung 18-19 Juni mendatang juga akan membahas berbagai topik lainnya. Diantaranya mengenai kesiapan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjalankan fungsinya dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Pertemuan G20 juga akan membahas volatilitas harga komoditas. Pasalnya, akibat gejolak ekonomi global juga membuat fluktuasi harga komoditas lebih tinggi. Dalam hal ini, komoditas utama yang akan dibahas adalah komoditas energi. Selain itu, juga akan dibahas tentang rencana pembangunan yang berwawasan lingkungan alias green economy yang diusulkan Meksiko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RI usulkan pembiayaan infrastruktur dalam G20
JAKARTA. Pertemuan G20 yang berlangsung pekan depan akan membahas perkembangan ekonomi global. Pertemuan itu juga akan membahas usulan Indonesia tentang pentingnya pembiayaan infrastruktur.Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia akan menekankan pentingnya pembiayan infrastruktur dalam forum yang berlangsung di Los Cabos, Meksiko itu. "Pembangunan infrastruktur akan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang maupun negara maju," katanya, Rabu (13/6).Agus beralasan, negara maju memiliki kesempatan untuk menjual teknologinya kepada negara berkembang dalam pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, dia menyatakan, negara berkembang bisa menyelesaikan percepatan pembangunan infrastrukturnya.Agus bilang, dalam pertemuan G20 beberapa waktu lalu Indonesia juga telah mengusulkan pentingnya pemerataan akses di sektor keuangan alias financial inclusion. "Kami melihat financial inclusion ini mendapat sambutan baik dari anggota G20," jelasnya.Pertemuan yang berlangsung 18-19 Juni mendatang juga akan membahas berbagai topik lainnya. Diantaranya mengenai kesiapan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjalankan fungsinya dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Pertemuan G20 juga akan membahas volatilitas harga komoditas. Pasalnya, akibat gejolak ekonomi global juga membuat fluktuasi harga komoditas lebih tinggi. Dalam hal ini, komoditas utama yang akan dibahas adalah komoditas energi. Selain itu, juga akan dibahas tentang rencana pembangunan yang berwawasan lingkungan alias green economy yang diusulkan Meksiko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News