RI Usung Agenda Ekonomi Hijau dan Stabilitas Kawasan di Pertemuan KTT ASEAN - Jepang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, memimpin Delegasi RI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang ke-27 yang diadakan pada hari Kamis (10/10) di National Convention Center, Vientiane, Laos.

Pertemuan ini dihadiri oleh para pemimpin negara anggota ASEAN, Timor Leste, Perdana Menteri Jepang yang baru, Ishiba Shigeru, serta Sekretaris Jenderal ASEAN.

Dalam pertemuan ini, Ma’ruf Amin mengusulkan tiga agenda penting untuk implementasi kerangka kerja sama ASEAN-Jepang. 


Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Beberkan Tiga Pilar Kerjasama KTT Ke-4 Asean-Australia

Pertama, pembangunan ekonomi hijau. Jepang termasuk paling giat mendukung percepatan transisi energi bersih di kawasan melalui mekanisme pembiayaan inovatif dan transfer teknologi rendah karbon, Asia Zero Emission Community (AZEC). Indonesia termasuk penerima dukungan pembiayaan proyek paling banyak.

“Saya harapkan Pertemuan Tingkat Tinggi ke-2 Asia Zero Emission Cooperation (AZEC) semakin memperkuat kolaborasi untuk percepat transisi energi di kawasan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/10).

Agenda penting kedua adalah percepatan transformasi ekonomi digital. Ma’ruf Amin mengatakan Jepang, melalui lembaga riset ERIA, telah memberikan dukungan untuk pembangunan ekonomi digital. 

Baca Juga: Wapres Dorong Penguatan Keuangan Syariah di Rapat KNEKS Sambil Sapa Ketua Kadin

ASEAN dipandang memiliki potensi ekonomi digital besar yang harus dimanfaatkan dengan baik. Ia mendorong agar Jepang dapat mendukung agenda ini, termasuk mendukung percepatan penyelesaian perundingan ASEAN Digital Economy Framework (DEFA) yang saat ini sedang berlangsung melalui peningkatan kapasitas. 

Ma’ruf Amin juga mengajak kemitraan di sektor digital untuk mendukung penguatan keterampilan masyarakat dan memperkuat integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital.

“Kerja sama di bidang teknologi masa depan seperti AI dan penerapan Society 5.0 dapat dimajukan,” ungkapnya.

Editor: Noverius Laoli