Riau siap jadi pusat peternakan sapi Sumatera



PEKANBARU. Provinsi Riau berpotensi menjadi pusat pengembangan ternak sapi terbesar di Sumatera. Lahan sawit yang luas sebagai sumber bahan pakan bisa menopang peternakan sapi ini. 

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pusat pengembangan sapi akan terwujud dengan bantuan bibit sapi dari Kementerian Peternakan. "Riau memiliki luasan kebun sawit yang mencukupi menjadi bahan pakan sapi," kata dia di Pekanbaru, Senin (1/6).

Menurut Andi, panggilan akrab Arsyandjuliandi, sejak dulu para petani di Riau sudah menerapkan program integrasi sapi dan sawit. Namun jumlah dan letaknya masih belum merata karena hanya bersumber dari dana bantuan kepedulian sosial perusahaan atau CSR.


Andi bilang, Riau siap mengelola program pengembangan sapi terbesar di Sumatera jika pemerintah mempercayakannya. "Berapun kami siap, bahkan jika diberikan 100.000 ekor sapi pun siap," papar mantan Ketua Kadin Riau tersebut.

Menurut data BKPM, lahan yang sudah digunakan untuk sawit oleh Riau mencapai 2,4 juta hektare, terbesar di Tanah Air. Terbesar kedua adalah lahan di Kalimantan Barat yaitu 1,06 juta ha.

Karena itu, ia sangat berharap Kementerian Pertanian dan Peternakan akan mewujudkan potensi yang dimiliki Riau tersebut. Apalagi ia menilai saat ini kebutuhan daging sapi segar pada setiap moment perayaan keagamaan di wilayah tersebut, khususnya hari raya haji hampir 70% dipasok dari luar Riau.

Dia juga akan menerima jenis bantuan dari pemerintah, baik bergulir maupun hibah. Apalagi, sumber daya manusia (SDM) di Riau juga sudah siap karena selama ini petani sudah banyak menerapkan sistem integrasi sapi di kebun sawit masing-masing.  "Kami tidak akan tentukan kabupaten mana yang jadi prioritas penerima, semua berhak dimana ada potensi akan diusulkan, karena semua daerah miliki sawit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia