Ribuan demonstran memanaskan politik Thailand



bangkok. Hawa politik Thailand masih mendidih. Selasa (26/11), ribuan demonstran mengepung Kementerian Dalam Negeri Thailand. Para demonstran menuntut rezim Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri (PM) Thailand, lengser dari pemerintahan.

Gejolak politik memicu investor asing menarik keluar dana mereka. Sepanjang bulan November, Baht Thailand (THB) telah terkoreksi 2,7% terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sementara, bursa saham Negeri Gajah Putih ini telah merosot 6%.

"Setiap kali gejolak politik terjadi, Thailand dianggap akan memburuk. Tapi, sejak tahun 2006, pemerintah terbukti mampu menangani gejolak politik semacam ini berali-kali,"ujar Matt Hildebrandt, Analis JP Morgan. Sebelumnya, Senin kemarin, sekitar 3.000 demonstran menyebu sejumlah kantor kementrian.


Demonstran mengecam Yingluck Shinawatra atas usahanya meloloskan rancangan undang-undang (RUU) tentang amnesti bagi tahanan politik seperti Thaksin Shinawatra. Yingluck dan Thaksin masih memiliki hubungan kerabat.

Editor: Dessy Rosalina