KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul di dekat Union Station, Washington, D.C., pada 24 Juli 2024 dengan satu tuntutan utama: menghentikan bantuan militer Amerika Serikat ke Israel. Aksi ini bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Kongres AS.
Baca Juga: Netanyahu Promosikan Operasi Militer Israel di Gaza di Kongres AS Latar Belakang Demonstrasi Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera Amerika sebagai bentuk protes terhadap dukungan militer AS untuk Israel. Mereka mengecam tindakan militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Kurang dari satu mil dari Union Station, ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Gedung Capitol saat Netanyahu berbicara di hadapan Kongres. Polisi menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan yang mencoba menyeberangi blokade polisi. Menurut pernyataan polisi, para pengunjuk rasa tidak mematuhi perintah untuk mundur, sehingga tindakan semprotan merica diperlukan untuk menjaga ketertiban. Pernyataan Netanyahu Dalam pidatonya, Netanyahu mengkritik para demonstran yang dimanipulasi oleh Iran. Ia juga menyampaikan rencana untuk Gaza pasca perang yang "terderadikalisasi" dan mengusulkan aliansi masa depan antara Israel dan sekutu Arab Amerika.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Tegaskan Tidak Ada Perubahan Kebijakan di Al-Aqsa Reaksi Demonstran Sarah Bowles, seorang teknisi farmasi dari Delaware yang hadir dalam demonstrasi, mengatakan bahwa mereka tidak mengancam polisi. Beberapa kelompok pro-Palestina mengklaim bahwa polisi menyerang demonstran saat mereka berbaris. Demonstrasi ini telah berlangsung selama beberapa bulan, dengan kelompok-kelompok pro-Palestina dan mahasiswa universitas di AS menentang serangan Israel di Gaza.
Editor: Handoyo .