KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberi penjelasan soal ribuan dosis vaksin Covid-19 di Aceh Tenggara yang tak terpakai. Nadia bilang, vaksin Covid-19 yang tak terpakai itu kemungkinan karena dua faktor. Pertama, vaksin kemungkinan rusak saat dalam proses distribusi dari kabupaten/kota ke tingkat puskesmas/faskes. Kedua, kemungkinan lantaran adanya dosis sisa yang tidak bisa dipakai. "Karena maksimal vaksin yang dibuka hanya boleh sampai dengan 6 jam, sementara sasaran vaksinasi yang sudah terdaftar tidak datang seluruhnya. Sementara satu vial itu untuk diberikan kepada 10 orang, sehingga ini menjadikan vaksin tersebut tidak bisa digunakan," jelas Nadia kepada Kontan.co.id, Senin (13/9).
Ribuan dosis vaksin tak terpakai di Aceh Tenggara, begini penjelasan Kemenkes
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberi penjelasan soal ribuan dosis vaksin Covid-19 di Aceh Tenggara yang tak terpakai. Nadia bilang, vaksin Covid-19 yang tak terpakai itu kemungkinan karena dua faktor. Pertama, vaksin kemungkinan rusak saat dalam proses distribusi dari kabupaten/kota ke tingkat puskesmas/faskes. Kedua, kemungkinan lantaran adanya dosis sisa yang tidak bisa dipakai. "Karena maksimal vaksin yang dibuka hanya boleh sampai dengan 6 jam, sementara sasaran vaksinasi yang sudah terdaftar tidak datang seluruhnya. Sementara satu vial itu untuk diberikan kepada 10 orang, sehingga ini menjadikan vaksin tersebut tidak bisa digunakan," jelas Nadia kepada Kontan.co.id, Senin (13/9).