Ribuan jamaah memenuhi masjid raya terbesar di Pontianak



KONTAN.CO.ID - PONTIANAK. Pelaksanaan shalat Idulfitri di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, pada Jumat (15/6) tepat dimulai pukul 07.00 WIB. Pelaksanaan shalat di masjid terbesar di Kalimantan Barat ini dilakukan di halaman masjid. 

Ribuan warga Pontianak tampak memenuhi halaman dan lapangan parkir masjid. Mereka berkumpul sejak pukul 05.30 WIB. Warga yang datang tidak hanya berasal dari warga sekitar. 

Ada pula warga Singkawang, yang menempuh perjalanan sekitar 4 jam, demi melaksanakan shalat di masjid raya ini.


"Saya baru tahun ini datang ke Pontianak untuk shalat di Masjid Mujahidin. Soalnya saya ingin merasakan shalat Ied di masjid terbesar kalbar. Biasanya lebarannya di kampung Singkawang. Sekalian silaturahmi dengan keluarga," jelas Shinta, salah satu jamaah.

Dijelaskan Shinta, dirinya dan keluarga datang sejak Kamis (14/6). Perjalanan dari Singkawang ke Pontianak terbilang lancar karena jalanan sepi dan melawan arus mudik. 

Lain halnya dengan Hafni Hanum, pelancong dari Jakarta. Hafni bercerita, dirinya bukanlah warga Kalimantan Barat. Dia diajak menantunya yang merupakan warga Pontianak untuk mudik. 

"Alhamdulillah, bisa merasakan shalat di masjid yang jadi ikon Kalbar. Masjidnya bagus dan indah," jelasnya. 

Sekadar informasi, mengutip Pontinesia.com, sejak masa-masa awal pembangunannya, masjid kebanggaan umat muslim Kalimantan Barat ini menyimpan histori perjuangan panjang. 

Dipilihnya nama Mujahidin untuk yayasan dan masjid yang dirintis tersebut, diusulkan oleh Achmad Mawardi Djafar, dengan pemikiran mengabadikan perjuangan kaum muslim dalam kancah kolektif mempersembahkan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. 

Masjid ini diresmikan Presiden RI Soeharto pada 23 Oktober 1978 bersamaan 20 Zulkaidah 1398 bertepatan Hari Jadi ke 207 Kota Pontianak.

Tahap renovasi/pemugaran Masjid Raya Mujahidin yang dimulai sejak November tahun 2011 ini juga menyimpan makna perjuangannya. Pembangunan yang diketuai oleh Oesman Sapta Odang tersebut, menonjolkan arsitektur khas Kalimantan Barat dan ikon Pontianak sehingga menjadi daya tarik tersendiri sebagai landmark Islami Kota Khatulistiwa.

Masjid Raya Mujahidin dapat menampung hingga 9.000 jamaah.

Informasi tambahan saja,  bangunan masjid berlantai dua ini kokoh berdiri di atas lahan seluas 4 hektare.  Masjid ini berukuran 60 meter x 60 meter dan halaman luar masjid bisa menampung kurang lebih sebanyak 1.600 mobil jamaah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia