Ribuan karyawan di Jakarta Selatan di PHK, terbanyak pegawai ritel dan sekuriti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jakarta Selatan Sudrajat mengatakan, ribuan karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena terdampak pandemi virus corona atawa Covid-19. 

Mayoritas dari mereka adalah pegawai ritel dan sekuriti. "Mayoritas sekuriti sama karyawan ritel," kata Sudrajat saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/4). 

Dia pun membeberkan jumlah pegawai yang kena PHK hingga saat ini. Tercatat ada sebanyak 5.410 karyawan di PHK karena pandemi virus corona yang mulai merebak di Indonesia sejak akhir Februari lalu.


Sementara itu, karyawan yang dirumahkan pun berjumlah 25.112. 

Baca Juga: Peminat membeludak, kuota kartu prakerja gelombang I ditambah jadi 200.000 peserta

Dengan pemecatan ribuan karyawan ini, dia mengatakan hampir 2% dari karyawan di Jakarta Selatan pun berkurang. Adapun jumlah karyawan di Jakarta Selatan mencapai 277.713. 

"Laki-laki ada 190.152, wanitanya 85.592 orang. Tenaga kerja asingnya yang laki-laki ada 1.609, wanita 360," kata dia. 

Sudrajat sendiri sangat menyayangkan ribuan warga harus kehilangan pekerjaan karena pandemi virus corona ini. Dan berharap semua karyawan yang terkena PHK mendapatkan Kartu Prakerja agar  mendapatkan pelatihan dari pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan lain. 

"Kemarin langsung kami share juga ke perusahaan-perusahaan, ke serikat pekerja, ke Apindo, untuk bisa memanfaatkan Kartu Prakerja yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan," ucap Sudrajat. (Walda Marison)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Karyawan di Jaksel Kena PHK karena Covid-19, Paling Banyak Sekuriti dan Pegawai Retail".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari