Ribuan Paket Bantuan untuk Warga Gaza Tertahan di Israel



KONTAN.CO.ID - Ribuan paket bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza saat ini masih tertahan di jalur Kerem Shalom, Israel selatan. PBB pun mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menyalurkan bantuan tersebut.

Melansir Reuters, saat ini sekitar 1.150 tumpukan paket bantuan masih menunggu untuk dikirim ke Gaza melalui selatan. 

COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertugas mengoordinasikan pengiriman bantuan ke wilayah Palestina, mengatakan bahwa 50 truk bantuan lainnya masih menunggu pengumpulan dari penyeberangan Erez sisi Palestina di Gaza utara.


Pihak PBB mengatakan, mereka masih berusaha mendistribusikan bantuan ke Gaza di tengah kondisi keamanan yang sudah hancur.

Baca Juga: Israel Berencana Caplok 12,7 Km Persegi Lahan di Lembah Yordan

"Kami terus melakukan yang terbaik untuk memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Rekan-rekan kami di Gaza tidak tinggal diam," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada hari Rabu (10/7).

Dujarric mengatakan bahwa truk-truk PBB yang membawa bantuan kerap dijarah atau diserang oleh kelompok kriminal. Faktor tersebut jadi salah satu alasan mengapa jumlah bantuan yang sampai ke warga Gaza sangat sedikit.

"Dia melihat sekelompok pria dengan tongkat menunggu truk meninggalkan penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza. Seluruh truk yang dilintasinya rusak parah, kaca depan, kaca spion, dan kap mesin pecah," kata Dujarric mengutip laporan pejabat tinggi bantuan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Muhannad Hadi.

PBB telah lama mengeluhkan bahaya dan hambatan dalam menyalurkan bantuan ke Gaza, mulai dari proses pemeriksaan yang terlalu ketat hingga tidak adanya jaminan keamanan yang diberikan.

Baca Juga: Netanyahu Ngotot Ingin Teruskan Serangan ke Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

Di Gaza utara, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan aktivitas militer telah membatasi operasinya. 

Pasukan Israel dilaporkan telah melancarkan serangan mereka di Gaza utara dan tengah pada hari Rabu, sambil menjatuhkan selebaran yang mendesak evakuasi Kota Gaza.

Bencana kelaparan semakin mengancam Gaza. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 33 anak meninggal karena kekurangan gizi.

Lebih dari 495.000 orang di Gaza, atau lebih dari seperlima populasi, menghadapi tingkat kerawanan pangan yang paling parah yang ada di level "bencana".