YOGYAKARTA. Ribuan pengungsi asal Candibinangun, Sleman, yang semula menempati Stadion Maguwoharjo memilih pindah ke kampus UGM. Sebab kondisi tempat pengungsian sudah tidak kondusif akibat tiupan angin yang bercampur debu vulkanik."Warga saya banyak balita dan orang tua sehingga mengganggu pernapasan warga kami yang masih balita," kata Nurhadi, Kepala Dukuh Cemoroharjo, Desa Candibinangun, Pakem, Sleman.Meskipun pindah lokasi pengungsian, perangkat desa setempat tetap berkordinasi dengan Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Sleman, agar tetap terpantau. "Kami sudah satu malam di sini (Stadion Maguwoharjo). Kami putuskan pindah ke lokasi yang lebih nyaman," katanya. (Sulistiono/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ribuan pengungsi mengungsi kampus UGM
YOGYAKARTA. Ribuan pengungsi asal Candibinangun, Sleman, yang semula menempati Stadion Maguwoharjo memilih pindah ke kampus UGM. Sebab kondisi tempat pengungsian sudah tidak kondusif akibat tiupan angin yang bercampur debu vulkanik."Warga saya banyak balita dan orang tua sehingga mengganggu pernapasan warga kami yang masih balita," kata Nurhadi, Kepala Dukuh Cemoroharjo, Desa Candibinangun, Pakem, Sleman.Meskipun pindah lokasi pengungsian, perangkat desa setempat tetap berkordinasi dengan Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Sleman, agar tetap terpantau. "Kami sudah satu malam di sini (Stadion Maguwoharjo). Kami putuskan pindah ke lokasi yang lebih nyaman," katanya. (Sulistiono/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News