KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Perjalanan ke ruang angkasa nampaknya sedang diminati para miliarder. Yang terbaru, pengusaha Richard Branson akan melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada penerbangan uji Virgin Galactic Holdings Inc pada 11 Juli.

Mengutip Reuters, perjalanan tersebut berarti akan mendahului sesama calon astronot miliarder Jeff Bezos yang sudah berencana terlebih dahulu. Seperti diketahui, Bezoz dijadwalkan terbang ke luar angkasa pada 20 Juli bersama saudaranya, Mark, pilot wanita perintis Wally Funk dan orang yang sejauh ini tidak dikenal yang menghabiskan US$ 28 juta untuk bergabung dengan joyride suborbital. 

Penerbangan yang sukses oleh Branson di atas pesawat ruang angkasa VSS Unity Virgin akan menandai tonggak penting dalam perlombaan untuk mengantarkan era baru perjalanan ruang angkasa komersial pribadi.

Pada bulan lalu, Branson memang dilaporkan sedang mempertimbangkan misi mencuri perhatian hanya beberapa hari sebelum rencana perjalanan Bezos.

Baca Juga: Jeff Bezos, Mundur Sebagai CEO Amazon Demi Membesarkan Mimpi di Luar Angkasa

Perlombaan, yang juga melibatkan Kepala Eksekutif SpaceX Elon Musk, didukung oleh optimisme bahwa perjalanan ruang angkasa akan menjadi arus utama karena teknologi yang baru lahir terbukti dan biaya turun, mendorong apa yang diperkirakan UBS bisa menjadi pasar pariwisata tahunan senilai US$ 3 miliar pada tahun 2030. Musk belum menetapkan tanggal untuk penerbangan luar angkasanya.

"Virgin Galactic berdiri di garda depan industri ruang angkasa komersial baru, yang akan membuka ruang bagi umat manusia dan mengubah dunia untuk selamanya," kata Branson dalam sebuah pernyataannya.

Misi Branson 11 Juli akan menjadi uji terbang ke-22a untuk VSS Unity, dan penerbangan luar angkasa awak keempat perusahaan. Tapi itu akan menjadi yang pertama membawa awak penuh dua pilot dan empat "spesialis misi", termasuk Branson.

“Dua penerbangan uji tambahan direncanakan sebelum itu. Virgin mengharapkan untuk memulai layanan komersial pada tahun 2022,” ujar perusahaan.

Selanjutnya: China berencana mengirim misi berawak pertama ke Mars pada tahun 2033

Editor: Herlina Kartika Dewi