RICY siapkan capex Rp 25 miliar di 2017



JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) bakal menjaminkan sebagian dari aset perusahaan untuk mendapatkan pinjaman di tahun ini. Produsen garmen ini berniat meminjam Rp sekitar 25 miliar untuk keperluan belanja modal atawa capital expenditure (capex) di tahun ini.

Tirta Heru Citra, Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk mengatakan, capex bakal digunakan untuk perawatan mesin produksi. Ricky Putra belum akan berekspansi tahun ini lantaran permintaan garmen belum menampakkan geliat tumbuh signifikan.

“Kalau boleh dibilang pasar cenderung sepi, khususnya permintaan dari lokal,” ungkapnya  kepada KONTAN, Jumat (12/5).


Adapun untuk kinerja emiten gini di kuartal I-2017 tercatat tumbuh positif. Pendapatan RICY tumbuh 10% menjadi Rp 296 miliar. “Kami diuntungkan dengan rantai distribusi yang baik dan merek pakaian dalam GT Man yang populer,” ungkap Tirta.

Sampai dengan kuartal I-2017, penjualan pakaian dalam RICY baik ekspor maupu lokal berkontribusi 39% dari total pendapatan atau sekitar Rp 117 miliar. Penjualan pakaian dalam masih didominasi oleh pasar domestik sebesar 85%.

Penjualan pakaian dalam di kuartal I 2017 di pasar lokal naik 9,8% dibanding periode sama 2016. Sementara ekspor pakaian dalam turun 10%. Namun secara keseluruhan pasar ekspor di kuartal I 2017 tumbuh 37% menjadi Rp 95 miliar. "Penjualan terkerek oleh produk pakaian luar yang kontribusinya 82% bagi ekspor," katanya. 

Namun ekspor pakaian luar di dalam negeri turun drastis. Tercatat penjualan pakaian luar di pasar lokal pada kuartal I 2017 hanya Rp 9,7 miliar. Angka ini turun lebih dari 200% dibandingkan kuartal sama tahun lalu yang sebesar Rp 22 miliar.

Berkah Piala Dunia

Tiga tahun yang lalu PT Ricky Putra Globalindo Tbk sempat ketiban berkah Piala Dunia dengan menggarap produk kaus piala dunia berlisensi. Namun di tahun ini perusahaan garmen ini tidak ikut tender kaus untuk keperluan Asian Games 2018. 

Padahal potensi untung dari kaus berlisensi ini cukup besar. Tirta mengatakan, saat mendapatkan proyek produksi kaus berlisensi Piala Dunia, pendapatan perseroan ini dapat terkerek 10%-15% dibandingkan bulan-bulan biasanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini