BANDUNG. Dalam rangka memperingati hari bebas narkoba, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan gerakan pelajar antinarkoba tingkat sekolah menengah atas (SMA). Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pelajar-pelajar yang terpilih dari tiap sekolah akan menjadi agen khusus yang bertugas untuk melaporkan setiap indikasi penggunaan narkotika di sekolah. "Ini adalah agen-agen kita di sekolah yang kita jadikan agen gerakan pelajar antinarkoba. Seperti detektif, nanti mereka berkoordinasi dengan kita (Pemkot Bandung) dengan kepolisian," kata Emil di New Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (20/5). Emil menjelaskan, gerakan tersebut dapat dikatakan sebagai sistem peringatan dini untuk menanggulangi konsumsi narkoba di tingkat pelajar. "Jadi seperti early warning system, sehingga kalau ada gejala-gejala narkoba di lingkungan masing-masing atau di sekolah kita bisa diberi tahu oleh gerakan ini. Ini yang kita sebut kolaborasi," tuturnya. Emil berharap, gerakan tersebut bisa menekan angka konsumsi narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, dia juga berharap gerakan ini bisa mewujudkan tujuan kota Bandung agar terbebas dari narkotika. "Mudah-mudahan dengan gerakan pelajar antinarkoba ini bisa mengurangi peredaran narkoba di Bandung yang biasanya hadir di anak-anak muda sumuran anak sekolah ini," ucapnya. Setiap laporan dari para pelajar tersebut, lanjut Emil, akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang, yakni kepolisian ataupun Badan Narkotika Nasional (BNN). "Penindakan tentu kepada kepolisian dan badan narkotika nasional yang ada juga sampai level provinsi dan level kota. Mudah-mudahan dengan langkah preventif ini di level pergaulan efeknya jauh lebih baik," imbuh Emil. "Kalau saya sih, lebih fokus pada pencegahan. Seharusnya dengan cara-cara seperti ini bisa mengurangi," kata dia. (Putra Prima Perdana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ridwan Kamil bikin "detektif narkoba" di sekolah
BANDUNG. Dalam rangka memperingati hari bebas narkoba, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan gerakan pelajar antinarkoba tingkat sekolah menengah atas (SMA). Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pelajar-pelajar yang terpilih dari tiap sekolah akan menjadi agen khusus yang bertugas untuk melaporkan setiap indikasi penggunaan narkotika di sekolah. "Ini adalah agen-agen kita di sekolah yang kita jadikan agen gerakan pelajar antinarkoba. Seperti detektif, nanti mereka berkoordinasi dengan kita (Pemkot Bandung) dengan kepolisian," kata Emil di New Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (20/5). Emil menjelaskan, gerakan tersebut dapat dikatakan sebagai sistem peringatan dini untuk menanggulangi konsumsi narkoba di tingkat pelajar. "Jadi seperti early warning system, sehingga kalau ada gejala-gejala narkoba di lingkungan masing-masing atau di sekolah kita bisa diberi tahu oleh gerakan ini. Ini yang kita sebut kolaborasi," tuturnya. Emil berharap, gerakan tersebut bisa menekan angka konsumsi narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, dia juga berharap gerakan ini bisa mewujudkan tujuan kota Bandung agar terbebas dari narkotika. "Mudah-mudahan dengan gerakan pelajar antinarkoba ini bisa mengurangi peredaran narkoba di Bandung yang biasanya hadir di anak-anak muda sumuran anak sekolah ini," ucapnya. Setiap laporan dari para pelajar tersebut, lanjut Emil, akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang, yakni kepolisian ataupun Badan Narkotika Nasional (BNN). "Penindakan tentu kepada kepolisian dan badan narkotika nasional yang ada juga sampai level provinsi dan level kota. Mudah-mudahan dengan langkah preventif ini di level pergaulan efeknya jauh lebih baik," imbuh Emil. "Kalau saya sih, lebih fokus pada pencegahan. Seharusnya dengan cara-cara seperti ini bisa mengurangi," kata dia. (Putra Prima Perdana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News