KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kian serius mewacanakan relokasi kawasan industri ke wilayah Pantai Utara ( Pantura) Jawa Barat. Rencana itu dimaksudkan untuk mengikis ketimpangan upah pegawai di wilayah Jawa Barat. Ridwan mengatakan, relokasi kawasan industri akan diutamakan untuk sektor padat karya. "Pada dasarnya oleh sebuah peristiwa politik, keputusan upah ini menyebabkan kejomplangan. Karawang tinggi sekali, Pangandaran dan Banjar rendah. Tidak selalu upah tinggi ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga khususnya yang padat karya yang memang terbatas tentulah nanti kita atur tata ruangnya lagi," kata Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (23/1). Rencana relokasi kawasan industri juga akan diutamakan bagi perusahaan yang berada di sepanjang bantaran Sungai Citarum. "Jangka panjang menyelesaikan Citarum itu adalah sudah tidak cocok lagi industri di sepanjang Sungai Citarum. Kalau pindah ke daerah Majalengka maka mereka akan berkumpul di kompleks industri sehingga IPAL-nya tidak satu-satu, tapi oleh fasilitas," katanya.
Ridwan Kamil matangkan rencana relokasi kawasan industri ke Pantura
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kian serius mewacanakan relokasi kawasan industri ke wilayah Pantai Utara ( Pantura) Jawa Barat. Rencana itu dimaksudkan untuk mengikis ketimpangan upah pegawai di wilayah Jawa Barat. Ridwan mengatakan, relokasi kawasan industri akan diutamakan untuk sektor padat karya. "Pada dasarnya oleh sebuah peristiwa politik, keputusan upah ini menyebabkan kejomplangan. Karawang tinggi sekali, Pangandaran dan Banjar rendah. Tidak selalu upah tinggi ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga khususnya yang padat karya yang memang terbatas tentulah nanti kita atur tata ruangnya lagi," kata Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (23/1). Rencana relokasi kawasan industri juga akan diutamakan bagi perusahaan yang berada di sepanjang bantaran Sungai Citarum. "Jangka panjang menyelesaikan Citarum itu adalah sudah tidak cocok lagi industri di sepanjang Sungai Citarum. Kalau pindah ke daerah Majalengka maka mereka akan berkumpul di kompleks industri sehingga IPAL-nya tidak satu-satu, tapi oleh fasilitas," katanya.