BANDUNG. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, saat menghadiri pesta perayaan HUT Kota Bandung ke-204, Sabtu (27/9), sempat memberikan wejangan kepada warga agar bersama-sama bekerja untuk terus memajukan kota berjuluk Paris van Java itu. Salah satu upaya memajukan kota yang selama ini sudah dirintis Ridwan Kamil adalah memberikan tema unik untuk dikembangkan dan kemudian menjadi budaya sehari-hari warga Bandung. Tema-tema harian itu, ujar Ridwan, adalah bagian dari kampanye perubahan positif untuk Kota Kembang. "Setiap hari kita sudah mempunyai tema, misalnya untuk hari Senin, bus gratis," kata pria yang juga akrab dipanggil Emil itu Bus gratis itu, lanjut Ridwan, khusus ditujukan untuk para pelajar Bandung. Hari-hari selanjutnya memiliki tema berbeda termasuk penggunan bahasa dan cara berpakaian. "Selasa, bebas tanpa rokok. Rabu apa? Rabu kan Rebo Nyunda," kata Emil. Pada Rebo Nyunda, lanjut Ridwan, warga Bandung diharapkan bergaya Sunda, misalnya para pria harus mengenakan pangsi hitam sementara para wanita mengenakan kebaya. Tak hanya itu, warga diharap menggunakan bahasa Sunda sepanjang hari Rabu itu. Jika Rabu diisi kegiatan bernuansa Sunda, maka pada Kamis sang wali kota ingin membuat suasana internasional dengan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. "Kamis English kan?" ujar Emil. "Jumat bersepeda dan Sabtu kuliner," kata Emil. Dia berharap pada Jumat warga kota semakin terbiasa bersepeda yang baik untuk kesehatan. Sementara pada Sabtu warga didorong untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga untuk sekadar berjalan-jalan dan menikmati kuliner khas Bandung atau Jawa Barat. "Lalu, Minggu, apa coba?," tanya Emil kepada ribuan warga kota yang memadati kawasan Dago itu. Ditanya seperti itu, ribuan orang yang menyaksikan dan mendengarkan sambutan wali kota hanya terdiam sebelum kemudian mengusulkan berbagai ide. "Minggu?, Minggu, 'Nyeuseuh' (mencuci)," kata Emil disambut gelak tawa para hadirin. Menurutnya, pada Minggu, warga bisa menggunakan waktunya untuk melakukan berbagai aktivitas asalkan positif. "Hari Minggu bisa berjuang bersama-sama di jalan yang positif, misalnya, berbagi ilmu dengan sesama, berbagai rezeki. Sesuai dengan simbolnya, orang Bandung kan baik-baik, orang Bandung mahramah dan tamah," ujar Emil. (Rio Kuswandi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ridwan kamil usulkan minggu 'nyeuseuh'
BANDUNG. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, saat menghadiri pesta perayaan HUT Kota Bandung ke-204, Sabtu (27/9), sempat memberikan wejangan kepada warga agar bersama-sama bekerja untuk terus memajukan kota berjuluk Paris van Java itu. Salah satu upaya memajukan kota yang selama ini sudah dirintis Ridwan Kamil adalah memberikan tema unik untuk dikembangkan dan kemudian menjadi budaya sehari-hari warga Bandung. Tema-tema harian itu, ujar Ridwan, adalah bagian dari kampanye perubahan positif untuk Kota Kembang. "Setiap hari kita sudah mempunyai tema, misalnya untuk hari Senin, bus gratis," kata pria yang juga akrab dipanggil Emil itu Bus gratis itu, lanjut Ridwan, khusus ditujukan untuk para pelajar Bandung. Hari-hari selanjutnya memiliki tema berbeda termasuk penggunan bahasa dan cara berpakaian. "Selasa, bebas tanpa rokok. Rabu apa? Rabu kan Rebo Nyunda," kata Emil. Pada Rebo Nyunda, lanjut Ridwan, warga Bandung diharapkan bergaya Sunda, misalnya para pria harus mengenakan pangsi hitam sementara para wanita mengenakan kebaya. Tak hanya itu, warga diharap menggunakan bahasa Sunda sepanjang hari Rabu itu. Jika Rabu diisi kegiatan bernuansa Sunda, maka pada Kamis sang wali kota ingin membuat suasana internasional dengan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. "Kamis English kan?" ujar Emil. "Jumat bersepeda dan Sabtu kuliner," kata Emil. Dia berharap pada Jumat warga kota semakin terbiasa bersepeda yang baik untuk kesehatan. Sementara pada Sabtu warga didorong untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga untuk sekadar berjalan-jalan dan menikmati kuliner khas Bandung atau Jawa Barat. "Lalu, Minggu, apa coba?," tanya Emil kepada ribuan warga kota yang memadati kawasan Dago itu. Ditanya seperti itu, ribuan orang yang menyaksikan dan mendengarkan sambutan wali kota hanya terdiam sebelum kemudian mengusulkan berbagai ide. "Minggu?, Minggu, 'Nyeuseuh' (mencuci)," kata Emil disambut gelak tawa para hadirin. Menurutnya, pada Minggu, warga bisa menggunakan waktunya untuk melakukan berbagai aktivitas asalkan positif. "Hari Minggu bisa berjuang bersama-sama di jalan yang positif, misalnya, berbagi ilmu dengan sesama, berbagai rezeki. Sesuai dengan simbolnya, orang Bandung kan baik-baik, orang Bandung mahramah dan tamah," ujar Emil. (Rio Kuswandi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News