Ridwan Kamil: Yang pindah pusat pemerintahan, ibu kota bisa saja tetap di Bandung



KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluruskan wacana yang berkembang mengenai rencana pemindahan ibu kota Jawa Barat. 

"Dari kemarin saya bilang studi pusat pemerintahan bukan ibu kota. Ibu kotanya belum tentu (pindah). Bisa tetap di Bandung," ujar Ridwan Kamil seusai Tasyakur Kebangsaan Bersama Ulama di Bandung, Jumat (30/9). 

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, ibu kota Jabar bisa tetap di Bandung. Namun, kantor kepala dinasnya berkumpul di suatu tempat yang memadai. Supaya pelayanan publik lebih efektif dan efisien. Berbeda dengan sekarang, kurang efektif karena tempatnya berjauhan. 


Baca Juga: Kunjungi Borobudur, Jokowi: Jalan yang melingkari candi masih sangat kurang besar

Misal, ada kantor dinas yang di Kota Cimahi, ada pula yang di pinggiran. Kantor dinas yang menclok-menclok ini membuat pelayanan kurang bagus. Wacana ini, kata Emil, sebenarnya sudah lama, tetapi baru disepakati untuk melakukan studi berdasarkan RTRW (rencana tata ruang wilayah) baru sekarang. 

Seperti diketahui, wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Jabar ramai diperbincangkan setelah rapat pembahasan RTRW bersama DPRD Jabar. Terdapat tiga daerah yang disebut bisa dikaji, yakni Tegalluar, Walini, atau (segitiga) Rebana. 

"RTRW itu memuat urusan-urusan terkait dengan ruang-ruang di masa depan. Ada jalur transportasi, ada rencana pengembangan baru termasuk meminta studi, kira-kira opsi pusat pemerintahan (di mana), tidak terbatas (3 daerah)," ucapnya. 

Berita sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar telah sepakat untuk mengkaji wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, wacana itu muncul sewaktu ia menggelar rapat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII awal pekan lalu. 

Baca Juga: Kementerian PUPR anggarkan Rp 4,36 triliun untuk perbaikan 175.000 rumah tidak layak

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, rencana pemindahan ibu kota Jawa Barat muncul sejak gubernur Jawa Barat dijabat Ahmad Heryawan.   

Hal itu untuk menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang rencana pemindahan ibu kota Jawa Barat dari Kota Bandung. "Setahu saya, wacana ini sudah lama, saat era Pak Aher (Ahmad Heryawan) sudah ada," kata Oded saat dihubungi, Kamis (28/8). 

Oded mempersilakan ibu kota Jawa Barat dipindahkan dari Kota Bandung. Syaratnya, harus ada kajian menyeluruh. "Setiap mengajukan program harus ada kajian yang komprehensif dulu dari berbagai aspek," katanya. 

Menurutnya, dalam mengkaji rencana itu, pemerintah provinsi harus melibatkan DPRD Jawa Barat yang baru. Hal itu untuk meneliti lebih dalam untung dan rugi pemindahan ibu kota provinsi. Kalau sudah ada kajian, insya Allah yang terbaik," katanya. (Kontributor Bandung, Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil: Yang Pindah Pusat Pemerintahan, Ibu Kota Bisa Saja Tetap di Bandung"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi