Orang awam biasanya menilai balap motor sebagai aktivitas sederhana: tarik gas hingga mencapai garis finis. Tapi bagi Ridwan Pranata, Director Head of Equity Capital Market PT Mandiri Sekuritas, hobi yang satu ini butuh teknik tersendiri. “Kalau sedang kencang enggak mikirin apa pun. Yang paling ditakuti adalah motor bisa belok atau tidak,” katanya. Ridwan tak asal berkomentar. Pria asli Betawi ini memang hobi balap, bahkan berhasil finis di urutan keenam dari 21 pembalap pada kejuaraan Indospeed Racing Series (IRS) 2013 kelas motor 600 cc di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Tentu saja, motivasinya memacu si kuda besi bukan untuk mengejar penghasilan tambahan, melainkan buat kesenangan dan menyalurkan hobinya. “Ngebut ratusan kilometer per jam merupakan kepuasan tersendiri karena semua penat di kantor lepas,” katanya.
Ridwan Pranata: Pembalap yang susah belok
Orang awam biasanya menilai balap motor sebagai aktivitas sederhana: tarik gas hingga mencapai garis finis. Tapi bagi Ridwan Pranata, Director Head of Equity Capital Market PT Mandiri Sekuritas, hobi yang satu ini butuh teknik tersendiri. “Kalau sedang kencang enggak mikirin apa pun. Yang paling ditakuti adalah motor bisa belok atau tidak,” katanya. Ridwan tak asal berkomentar. Pria asli Betawi ini memang hobi balap, bahkan berhasil finis di urutan keenam dari 21 pembalap pada kejuaraan Indospeed Racing Series (IRS) 2013 kelas motor 600 cc di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Tentu saja, motivasinya memacu si kuda besi bukan untuk mengejar penghasilan tambahan, melainkan buat kesenangan dan menyalurkan hobinya. “Ngebut ratusan kilometer per jam merupakan kepuasan tersendiri karena semua penat di kantor lepas,” katanya.