JAKARTA. Masalah susu formula berbakteri yang tidak kunjung usai membuat anggota-anggota DPR pun ikut meramaikannya. Kali ini Menteri Kesehatan Endang Rahayu yang dianggap tidak mampu menuntaskan kasus susu formula berbakteri Enterobacter Sakazakii. Desakan mundur dari kursi jabatannya pun sempat diutarakan anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka. “Ini jelas bukan hanya kesalahan IPB saja, tetapi juga ada andil dari pemerintah. Kalau tidak bisa menyelesaikan lebih baik mundur saja,” ujar Rieke di Gedung DPR Nusantara I, Kamis (17/2). Bukan hanya Menkes yang dikomentari Rieke, Dekan FKH IPB I Wayan Teguh pun dapat giliran. Politisi PDI-P itu mengaku sangat kecewa dengan sikap IPB yang enggan membuka daftar nama merek susu formula berbakteri dengan alasan IPB belum mendapatkan salinan resmi dari Mahkamah Agung. Namun, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menilai langkah mundurnya Endang dirasa tidak perlu. “Tidak usah harus mundur. Tapi umumkan saja segera," ujarnya Kamis (17/2). Menurut Priyo, lebih baik Menkes segera mengumumkan susu formula yang terjangkit bakteri. Bagin Priyo susu formula berbakteri itu kini telah menjamur dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Lebih baik Menkes menjawab keresahan hati di masyarakat. Lagipula agar keresahan publik tidak meluas maka umumkan saja, tidak perlu ragu-ragu,” imbuhnya. Politisi Golkar itu pun mengingatkan Menkes untuk tidak lebih berpihak kepada pihak produsen susu formula yang tercemar bakteri. "Jangan terkesan melindungi orang per orang, apalagi itu perusahaan-perusahaan tertentu. Itu pasti tidak baik. Saya sih menyarankan kepada Menkes untuk mengumumkan saja,” tutupnya.
Rieke: Menkes sebaiknya mundur
JAKARTA. Masalah susu formula berbakteri yang tidak kunjung usai membuat anggota-anggota DPR pun ikut meramaikannya. Kali ini Menteri Kesehatan Endang Rahayu yang dianggap tidak mampu menuntaskan kasus susu formula berbakteri Enterobacter Sakazakii. Desakan mundur dari kursi jabatannya pun sempat diutarakan anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka. “Ini jelas bukan hanya kesalahan IPB saja, tetapi juga ada andil dari pemerintah. Kalau tidak bisa menyelesaikan lebih baik mundur saja,” ujar Rieke di Gedung DPR Nusantara I, Kamis (17/2). Bukan hanya Menkes yang dikomentari Rieke, Dekan FKH IPB I Wayan Teguh pun dapat giliran. Politisi PDI-P itu mengaku sangat kecewa dengan sikap IPB yang enggan membuka daftar nama merek susu formula berbakteri dengan alasan IPB belum mendapatkan salinan resmi dari Mahkamah Agung. Namun, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menilai langkah mundurnya Endang dirasa tidak perlu. “Tidak usah harus mundur. Tapi umumkan saja segera," ujarnya Kamis (17/2). Menurut Priyo, lebih baik Menkes segera mengumumkan susu formula yang terjangkit bakteri. Bagin Priyo susu formula berbakteri itu kini telah menjamur dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Lebih baik Menkes menjawab keresahan hati di masyarakat. Lagipula agar keresahan publik tidak meluas maka umumkan saja, tidak perlu ragu-ragu,” imbuhnya. Politisi Golkar itu pun mengingatkan Menkes untuk tidak lebih berpihak kepada pihak produsen susu formula yang tercemar bakteri. "Jangan terkesan melindungi orang per orang, apalagi itu perusahaan-perusahaan tertentu. Itu pasti tidak baik. Saya sih menyarankan kepada Menkes untuk mengumumkan saja,” tutupnya.