JAKARTA. Harga minyak dunia masih terus bergulat pada masalah kelebihan pasokan global. Berkurangnya jumlah rig pengeboran minyak Amerika Serikat (AS) tidak mampu memberi dampak signifikan pada pergerakan harga. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, masalah utama minyak masih seputar kelebihan pasokan global. Hal tersebut yang saat ini dilihat oleh pelaku pasar. Energy Information Association (EIA) memperkirakan kelebihan pasokan minyak global tahun ini akan mencapai 1,75 juta barel per hari atau naik dari estimasi sebelumnya 1,5 juta barel per hari. "Secara fundamental harga minyak akan terus tenggelam. Ini menjadi hal yang mengerikan bagi industri minyak saat ini," kata Deddy.
Rig pengeboran AS berkurang, minyak tetap turun
JAKARTA. Harga minyak dunia masih terus bergulat pada masalah kelebihan pasokan global. Berkurangnya jumlah rig pengeboran minyak Amerika Serikat (AS) tidak mampu memberi dampak signifikan pada pergerakan harga. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, masalah utama minyak masih seputar kelebihan pasokan global. Hal tersebut yang saat ini dilihat oleh pelaku pasar. Energy Information Association (EIA) memperkirakan kelebihan pasokan minyak global tahun ini akan mencapai 1,75 juta barel per hari atau naik dari estimasi sebelumnya 1,5 juta barel per hari. "Secara fundamental harga minyak akan terus tenggelam. Ini menjadi hal yang mengerikan bagi industri minyak saat ini," kata Deddy.