Jakarta. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) itu, ACST akan melepas sebanyak 200 juta saham baru atau setara dengan 28,57% dari modal disetor. Dalam prospektus resmi Jumat (3/6), ACST mematok harga right issue Rp 3.000 per saham. Dari aksi korporasi ini, ACST bisa mengantongi dana segar sebesar Rp 600 miliar. Harga right tersebut berada di bawah harga pasar saat ini sebesar Rp 3.480 per saham. Setiap pemegang lima saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 13 Juni 2016, berhak atas dua HMETD. Saat ini, saham ACST dimiliki oleh PT Karya Supra Perkasa, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 50,1%. Lalu, PT Cross Plus Indonesia memiliki 12,27% saham dan PT Loka Cipta Kreasi memiliki 5,83%. Sementara porsi kepemilikan publik pada saham ini sebesar 31,8%.
Right issue, ACST tawarkan harga saham lebih murah
Jakarta. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) itu, ACST akan melepas sebanyak 200 juta saham baru atau setara dengan 28,57% dari modal disetor. Dalam prospektus resmi Jumat (3/6), ACST mematok harga right issue Rp 3.000 per saham. Dari aksi korporasi ini, ACST bisa mengantongi dana segar sebesar Rp 600 miliar. Harga right tersebut berada di bawah harga pasar saat ini sebesar Rp 3.480 per saham. Setiap pemegang lima saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 13 Juni 2016, berhak atas dua HMETD. Saat ini, saham ACST dimiliki oleh PT Karya Supra Perkasa, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 50,1%. Lalu, PT Cross Plus Indonesia memiliki 12,27% saham dan PT Loka Cipta Kreasi memiliki 5,83%. Sementara porsi kepemilikan publik pada saham ini sebesar 31,8%.