JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menawarkan saham baru atau rights issue untuk memperkuat modal (CAR). Penguatan ini sebagai modal perseroan merealisasikan target pertumbuhan kredit sebesar 25% - 30% selama lima tahun ke depan. Usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro menyampaikan, rights issue ini akan mengubah persentase kepemilikan saham yakni 60% milik pemerintah dan 40% milik publik. Menurutnya, semakin besar komposisi kepemilikan publik, semakin besar penambahan modal dari investor. "Pasca rights issue, rasio modal akan naik menjadi sekitar 19% dari posisi per September 2012 sebesar 14%," kata Iqbal, Rabu (11/7). Direktur Keuangan BTN, Saut Pardede, menambahkan perseroan akan menjaga rasio permodalan sebesar 14% selama lima tahun. Modal tersebut akan menjadi energi baru ekspansi di kredit perumahan dan konstruksi.
Right issue BTN untuk menjaga CAR di 14%
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menawarkan saham baru atau rights issue untuk memperkuat modal (CAR). Penguatan ini sebagai modal perseroan merealisasikan target pertumbuhan kredit sebesar 25% - 30% selama lima tahun ke depan. Usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro menyampaikan, rights issue ini akan mengubah persentase kepemilikan saham yakni 60% milik pemerintah dan 40% milik publik. Menurutnya, semakin besar komposisi kepemilikan publik, semakin besar penambahan modal dari investor. "Pasca rights issue, rasio modal akan naik menjadi sekitar 19% dari posisi per September 2012 sebesar 14%," kata Iqbal, Rabu (11/7). Direktur Keuangan BTN, Saut Pardede, menambahkan perseroan akan menjaga rasio permodalan sebesar 14% selama lima tahun. Modal tersebut akan menjadi energi baru ekspansi di kredit perumahan dan konstruksi.