KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terpuruk pada kuartal II-2020, harga minyak mulai membaik belakangan ini. Lantas seperti apa pergerakan harga minyak dunia ke depan dan dampaknya ke kinerja emiten minyak dan gas seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)? Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai harga minyak dunia masih akan bergerak fluktuatif ke depan, bahkan saat ini trennya disebut tengah turun. Dengan demikian, ia menilai prospek untuk MEDC untuk sisa tahun ini masih cenderung kurang bagus. Terlebih kontribusi harga minyak terhadap kinerja MEDC terus mengalami peningkatan belakangan ini. “Untuk kontribusi harga minyak sebenarnya cukup signifikan terhadap pendapatan MEDC. Bahkan tren kontribusinya terus meningkat, saat itu 2018 kontribusinya sebesar 47%, lalu meningkat menjadi 67% pada 2019. Terakhir pada kuartal I-2020 kontribusinya mencapai sebesar 74% terhadap pendapatan MEDC,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (24/9).
Walau sentimen harga minyak jadi penekan kinerja MEDC, rencana untuk melakukan right issue dinilai bisa jadi katalis positif. Analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dalam risetnya pada 1 September 2020 menyebut MEDC akan menerbitkan maksimal 7,5 miliar saham dengan harga Rp 250 per saham. MEDC berpotensi akan mengantongi Rp 1,87 triliun dari aksi korporasi ini. “Berdasarkan hitungan kami, pada aksi right issue tersebut, theoretical ex-right price (TERP) akan ada di kisaran Rp 461,9 per saham,” tulis Arief. Baca Juga: Dibayangi volatilitas harga minyak, simak rekomendasi saham Medco Energi (MEDC)