JAKARTA. Demi meraup dana segar, Bank Muamalat Indonesia rela menambah porsi penerbitan saham pada perhelatan penerbitan saham baru alias rights issue. Realisasi hasil penawaran umum terbatas (PUT) V Bank Muamalat porsi penjatahan rights issue menjadi sebanyak 2,815 miliar saham.Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat Hendiarto mengungkapkan, jumlah dana yang diterima perseroan dalam rights issue ini adalah sebesar Rp 1,35 triliun. Untuk jumlah modal sebelum pelaksanaan PUT V sebesar Rp 821,84 miliar sedangkan setelah penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) menjadi sebesar Rp 1,1 triliun.Hendiarto mengungkapkan, dana yang telah diterima perseroan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah yang merupakan bagian dari kegiatan usaha bank. Dengan dukungan permodalan yang kuat, bisnis yang dikelola oleh bank akan semakin ekspansif."Hasil PUT V ini sangat berperan dalam menjaga rasio kecukupan modal Bank Muamalat dan akan mampu menjadi pendorong ekspansi bisnis perseroan ke depannya," ujar Hendiarto di Jakarta, Senin (23/12).Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin mengungkapkan, "Kesuksesan PUT V Bank Muamalat merupakan refleksi dari komitmen para pemegang saham perseroan, yang menunjukkan bahwa mereka tetap confident atas masa depan pertumbuhan, ekspansi dan potensi perbankan syariah pada umumnya dan Bank Muamalat pada khususnya," ujarnya.Catatan saja, pada prospektus yang terbit di awal Oktober lalu, Bank Muamalat berniat menerbitkan saham baru sebanyak 1,997 miliar. Keputusan menambah porsi saham baru tak lepas dari penetapan harga right issue.Kemarin, bank syariah ini menetapkan harga saham baru sebesar Rp 480 per saham. Harga ini diperoleh dari rentang harga Rp 425 - Rp 750 per saham. Dus, penetapan harga itu menjadikan target perolehan dana segar sebesar Rp 1,2 triliun-Rp 1,5 triliun tidak tercapai.Atas dasar itulah, Bank Muamalat rela melepas lebih banyak saham baru. Dus, dengan total saham baru sebanyak 2,815 miliar, Bank Muamalat berharap bisa meneguk dana segar sebesar Rp 1,35 triliun. "Penyesuaian jumlah saham agar sesuai dengan nilai dana yang kami harapkan," kata Meitra N. Sari, Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Selasa (5/11).Meski mengubah jumlah penerbitan saham baru, Bank Muamalat tetap mengalokasikan seluruh hasil right issue untuk kepentingan ekspansi pembiayaan. Berdasarkan laporan keuangan per September 2013, Bank Muamalat mencatat pembiayaan sebesar Rp 39,5 triliun.Angka ini telah melampaui target akhir tahun 2013 yang dipatok sebesar Rp 38,95 triliun. Bank Muamalat pun merevisi target tahun ini, menjadi sebesar Rp 40 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Right issue, Muamalat target dana segar Rp 1,35 T
JAKARTA. Demi meraup dana segar, Bank Muamalat Indonesia rela menambah porsi penerbitan saham pada perhelatan penerbitan saham baru alias rights issue. Realisasi hasil penawaran umum terbatas (PUT) V Bank Muamalat porsi penjatahan rights issue menjadi sebanyak 2,815 miliar saham.Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat Hendiarto mengungkapkan, jumlah dana yang diterima perseroan dalam rights issue ini adalah sebesar Rp 1,35 triliun. Untuk jumlah modal sebelum pelaksanaan PUT V sebesar Rp 821,84 miliar sedangkan setelah penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) menjadi sebesar Rp 1,1 triliun.Hendiarto mengungkapkan, dana yang telah diterima perseroan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah yang merupakan bagian dari kegiatan usaha bank. Dengan dukungan permodalan yang kuat, bisnis yang dikelola oleh bank akan semakin ekspansif."Hasil PUT V ini sangat berperan dalam menjaga rasio kecukupan modal Bank Muamalat dan akan mampu menjadi pendorong ekspansi bisnis perseroan ke depannya," ujar Hendiarto di Jakarta, Senin (23/12).Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin mengungkapkan, "Kesuksesan PUT V Bank Muamalat merupakan refleksi dari komitmen para pemegang saham perseroan, yang menunjukkan bahwa mereka tetap confident atas masa depan pertumbuhan, ekspansi dan potensi perbankan syariah pada umumnya dan Bank Muamalat pada khususnya," ujarnya.Catatan saja, pada prospektus yang terbit di awal Oktober lalu, Bank Muamalat berniat menerbitkan saham baru sebanyak 1,997 miliar. Keputusan menambah porsi saham baru tak lepas dari penetapan harga right issue.Kemarin, bank syariah ini menetapkan harga saham baru sebesar Rp 480 per saham. Harga ini diperoleh dari rentang harga Rp 425 - Rp 750 per saham. Dus, penetapan harga itu menjadikan target perolehan dana segar sebesar Rp 1,2 triliun-Rp 1,5 triliun tidak tercapai.Atas dasar itulah, Bank Muamalat rela melepas lebih banyak saham baru. Dus, dengan total saham baru sebanyak 2,815 miliar, Bank Muamalat berharap bisa meneguk dana segar sebesar Rp 1,35 triliun. "Penyesuaian jumlah saham agar sesuai dengan nilai dana yang kami harapkan," kata Meitra N. Sari, Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Selasa (5/11).Meski mengubah jumlah penerbitan saham baru, Bank Muamalat tetap mengalokasikan seluruh hasil right issue untuk kepentingan ekspansi pembiayaan. Berdasarkan laporan keuangan per September 2013, Bank Muamalat mencatat pembiayaan sebesar Rp 39,5 triliun.Angka ini telah melampaui target akhir tahun 2013 yang dipatok sebesar Rp 38,95 triliun. Bank Muamalat pun merevisi target tahun ini, menjadi sebesar Rp 40 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News