Rights issue, Artha Graha bidik Rp 300,5 miliar



JAKARTA. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk menargetkan perolehan dana senesar Rp 300,57 miliar pada penawaran umum terbatas (PUT) V alias rights issue.

Periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue bank berkode INPC ini bakal digelar pada 7-14 Desember 2016.

Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Anas Latief mengatakan, perusahaan akan menerbitkan maksimal 2,7 miliar saham dengan nilai nominal Rp 110,88 per saham. “Bersamaan dengan PUT V ini bank akan menerbitkan maksimal 4,5 miliar saham waran seri I,” ujar Anas, Senin (17/10).


Menurut Anas, penerbitan waran seri I ini mewakili 34,97% jumlah saham sebelum pelaksanaan PUT V. Setiap pemegang 29 saham setara 6 saham rights issue. Sedangkan 100 saham hasil pelaksanaan rights issue ini mempunyai hak memiliki 169 waran seri I.

Saham rights issue ini tercatat setara dengan 17,14% jumlah modal setelah pelaksanaan rights issue dan merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portopel bank.

Dana yang diperoleh dari PUT V ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk pengembangan usaha pembiayaan, pengembangan jaringan kantor dan pengembangan TI.

Sebanyak 95% dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan untuk penyaluran aset produktif khususnya penyaluran kredit. Sedangkan, masing-masing 3% dan 2% akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor dan pengembangan TI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini