JAKARTA. PT Bank Artha Graha Tbk menargetkan tambahan modal sebesar Rp 300 miliar dari pelaksanaan penerbitan saham baru alias rights issue. Bank berkode emiten INPC ini menargetkan dana segar ini bisa masuk secepatnya minimal pada kuartal IV 2016. Direktur Utama Bank Artha Graha Andy Kasih mengatakan, sesuai dengan aturan regulator, dana dari rights issue bisa masuk maksimal selama satu tahun setelah waktu pelaksanaan rights issue. Sebagai gambaran, Bank Artha Graha telah melakukan rights issue sebagai hasil dari RUPSLB pada 29 Juli lalu. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham telah menyetujui penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru maksimal 5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 110,88 per saham. “Insya Allah pada kuartal 4 nanti bisa segera dieksekusi,” ujar Andy, Kamis (1/9).
Rights issue, Bank Artha Graha bidik Rp 300 miliar
JAKARTA. PT Bank Artha Graha Tbk menargetkan tambahan modal sebesar Rp 300 miliar dari pelaksanaan penerbitan saham baru alias rights issue. Bank berkode emiten INPC ini menargetkan dana segar ini bisa masuk secepatnya minimal pada kuartal IV 2016. Direktur Utama Bank Artha Graha Andy Kasih mengatakan, sesuai dengan aturan regulator, dana dari rights issue bisa masuk maksimal selama satu tahun setelah waktu pelaksanaan rights issue. Sebagai gambaran, Bank Artha Graha telah melakukan rights issue sebagai hasil dari RUPSLB pada 29 Juli lalu. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham telah menyetujui penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru maksimal 5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 110,88 per saham. “Insya Allah pada kuartal 4 nanti bisa segera dieksekusi,” ujar Andy, Kamis (1/9).