KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah sukses menggelar penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi emiten dengan kode saham BBTN ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk porsi pemegang saham publik sekitar 1,6 kali. “Kami sangat bersyukur, proses rights issue Bank BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam siaran pers, Jumat (6/1). Haru menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, pemegang saham publik dan stakeholders lainnya yang telah mendukung proses rights issue BTN sehingga berjalan lancar. Ia bilang, kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham terhadap kinerja BTN.
Rights Issue Bank BTN (BBTN) Oversubscribed 1,6 Kali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah sukses menggelar penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi emiten dengan kode saham BBTN ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk porsi pemegang saham publik sekitar 1,6 kali. “Kami sangat bersyukur, proses rights issue Bank BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam siaran pers, Jumat (6/1). Haru menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, pemegang saham publik dan stakeholders lainnya yang telah mendukung proses rights issue BTN sehingga berjalan lancar. Ia bilang, kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham terhadap kinerja BTN.