KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik saham mayoritas PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) telah melaksanakan haknya dalam aksi korporasi penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Jumat (24/4), PT Bank IBK Indonesia Tbk melaporkan saham baru yang telah diserap sebanyak 4,11 miliar. Sejak tahun lalu, Bank IBK Indonesia memang berencana rights issue sebanyak 4,73 miliar saham setara dengan 39,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini artinya, perusahaan ini hanya berhasil menjual 86,89% saham baru yang ditawarkan dalam rights issue. Saham baru yang tidak dilaksanakan haknya sebanyak 607,8 juta saham. "Dengan demikian jumlah saham yang telah diterbikan oleh PT Bank IBK Indonesia Tbk sampai berakhir PUT II ini menjadi 11,23 miliar," ujar Edi Purnomo Direktur PT Adi Mitra Biro Administrasi Efek dalam keterbukaan informasi di BEI.
Rights issue Bank IBK Indonesia (AGRS) hanya diserap oleh Industrial Bank of Korea
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik saham mayoritas PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) telah melaksanakan haknya dalam aksi korporasi penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Jumat (24/4), PT Bank IBK Indonesia Tbk melaporkan saham baru yang telah diserap sebanyak 4,11 miliar. Sejak tahun lalu, Bank IBK Indonesia memang berencana rights issue sebanyak 4,73 miliar saham setara dengan 39,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini artinya, perusahaan ini hanya berhasil menjual 86,89% saham baru yang ditawarkan dalam rights issue. Saham baru yang tidak dilaksanakan haknya sebanyak 607,8 juta saham. "Dengan demikian jumlah saham yang telah diterbikan oleh PT Bank IBK Indonesia Tbk sampai berakhir PUT II ini menjadi 11,23 miliar," ujar Edi Purnomo Direktur PT Adi Mitra Biro Administrasi Efek dalam keterbukaan informasi di BEI.