KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indolife Pensiontama siap menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Hal ini sebagai strategi Indolife untuk mempertahankan posisi Bank Ina di industri perbankan. Terlebih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan modal inti minimum bank umum sebesar Rp 2 triliun pada akhir 2021. Sementara sampai akhir September 2021, modal inti Bank Ina Perdana baru menyentuh Rp 1,15 triliun. Maka itu, Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana menilai, wajar jika Indolife Pensiontama menyuntikkan modal ke Bank Ina melalui skema rights issue. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan bisnis Bank Ina.
Rights issue Bank Ina (BINA) akan buka ruang kolaborasi dengan Grup Salim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indolife Pensiontama siap menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Hal ini sebagai strategi Indolife untuk mempertahankan posisi Bank Ina di industri perbankan. Terlebih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan modal inti minimum bank umum sebesar Rp 2 triliun pada akhir 2021. Sementara sampai akhir September 2021, modal inti Bank Ina Perdana baru menyentuh Rp 1,15 triliun. Maka itu, Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana menilai, wajar jika Indolife Pensiontama menyuntikkan modal ke Bank Ina melalui skema rights issue. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan bisnis Bank Ina.