JAKARTA. PT Bank Permata Tbk menargetkan mencari sumber pendanaan dari pasar modal pada Juni 2017. Bank yang terafiliasi dengan Standard Chartered dan PT Astra International Tbk ini mematangkan niat untuk menerbitkan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1,5 triliun. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rights issue tambahan sebesar Rp 3 triliun."Rights issue sementara Juni, totalnya Rp 3 triliun. Kita sudah ada standby buyer yakni Astra dan Standard Chartered," ujar Direktur Utama Bank Permata, Rhida M. Wirakusumah di kantornya, Jakarta, Kamis (16/3).Lewat penyuntikan modal ini diharapkan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perseroan dapat terjaga di level 16,5% hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, tahun lalu bank berkode emiten BNLI ini memiliki rasio CAR sebesar 15,64% atau naik 64 bps dibandingkan akhir 2015 sebesarĀ 15%.
Rights issue, Bank Permata target CAR 16,5%
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk menargetkan mencari sumber pendanaan dari pasar modal pada Juni 2017. Bank yang terafiliasi dengan Standard Chartered dan PT Astra International Tbk ini mematangkan niat untuk menerbitkan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1,5 triliun. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rights issue tambahan sebesar Rp 3 triliun."Rights issue sementara Juni, totalnya Rp 3 triliun. Kita sudah ada standby buyer yakni Astra dan Standard Chartered," ujar Direktur Utama Bank Permata, Rhida M. Wirakusumah di kantornya, Jakarta, Kamis (16/3).Lewat penyuntikan modal ini diharapkan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perseroan dapat terjaga di level 16,5% hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, tahun lalu bank berkode emiten BNLI ini memiliki rasio CAR sebesar 15,64% atau naik 64 bps dibandingkan akhir 2015 sebesarĀ 15%.