Rights issue Barito Pacific bisa manfaatkan peluang ekonomi global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bersiap melakukan roadshow ke beberapa negara. Hal itu dilakukan untuk mencari investor strategis untuk mendukung aksi akuisisi Star Energy. Pasalnya, batas waktu BRPT dalam mengakuisisi Star Energy semakin dekat. Momentum menjaring dana saat ini dinilai sebagai saat yang tepat.

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas menyatakan pihaknya yakin investor global akan merespon dengan baik hal tersebut. Pasalnya, bila melihat peruntukan pendanaan untuk akuisisi Star Energy dinilai prospektif. Sebagai perusahaan geotermal, Star Energy dinilai memiliki peluang bisnis yang baik.

“Indonesia masih kekurangan listrik, dan perusahaan (Star Energy) juga punya kontrak dengan PLN,” kata Edwin kepada KONTAN, Rabu (21/3).


Oleh karena itu, bisnis Star Energy dinilai punya risiko yang kecil secara bisnis. Selain itu, bila prospek bisnis Star Energy bertumbuh, hal itu nantinya bisa berkontribusi terhadap pendapatan BRPT. Selain momentum yang pas, kebutuhan sektor ini juga dinilai pas, dan memiliki kontrak jangka panjang. “Outlook masih menarik, karena ini menyangkut kebutuhan dasar. Jadi tawaran ini menarik,” ujarnya.

Edwin menyoroti mundurnya progres akuisisi ini sebelumnya, lantaran banyak pihak yang ingin bergabung. Bila menyoroti secara historis, Edwin menilai beberapa proyek BRPT khususnya pada anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) seperti pembangunan pabrik cracker, banyak diminati investor. “Ini bisnis jangka panjang dan defensif jadi ini keperluannya besar sekali di Indonesia,” lanjutnya.

Dia menyarankan investor yang sudah memiliki saham BRPT bisa menembus rights issue tersebut. Pasalnya, ada prospek positif dari kinerja pasca akuisisi Star Energy. Dia menilai, saham BRPT bisa tembus ke level 3.000 sampai akhir tahun ini. “Ini belum termasuk melihat kinerja dari Star Energy,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia