KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dinilai akan mampu mendapat kepercayaan penuh dari investor publik saat rights issue, sehingga dana yang diperoleh dapat optimal untuk meningkatkan kinerja pembiayaan segmen ultra mikro di masa pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin mengatakan, kontribusi investor publik berpotensi maksimal karena reputasi BRI yang sangat baik dalam pembiayaan dan pemberdayaan di segmen mikro nasional. Proyeksi Amin, kontribusi pemegang saham publik dalam penerbitan saham baru untuk pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) akan berada di kisaran Rp 20 triliun hingga Rp 40 triliun. Pertengahan Juni lalu BRI memublikasikan keterbukaan informasi terkait rencana rights issue. BRI menjadi induk holding BUMN sektor UMi-UMKM diawali dengan pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Rights issue BRI dinilai bisa mendorong kinerja holding ultra mikro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dinilai akan mampu mendapat kepercayaan penuh dari investor publik saat rights issue, sehingga dana yang diperoleh dapat optimal untuk meningkatkan kinerja pembiayaan segmen ultra mikro di masa pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin mengatakan, kontribusi investor publik berpotensi maksimal karena reputasi BRI yang sangat baik dalam pembiayaan dan pemberdayaan di segmen mikro nasional. Proyeksi Amin, kontribusi pemegang saham publik dalam penerbitan saham baru untuk pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) akan berada di kisaran Rp 20 triliun hingga Rp 40 triliun. Pertengahan Juni lalu BRI memublikasikan keterbukaan informasi terkait rencana rights issue. BRI menjadi induk holding BUMN sektor UMi-UMKM diawali dengan pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).