Rights issue jumbo, Adhi Karya (ADHI) ingin mengubah profil utang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berniat meminta kucuran modal dari pemerintah dan menggelar rights issue. Selain memperoleh dana segar, aksi korporasi ini diharapkan sekaligus mampu memperbaiki rasio utang emiten pelat merah tersebut.

"Harapannya DER berada di kisaran tiga kali," ujar Parwanto Noegroho, Sekretaris Perusahaan ADHI kepada Kontan.co.id belum lama ini. Rasio utang terhadap ekuitas atawa debt to equity ratio (DER) ADHI relatif tinggi dibanding BUMN karya lain. Berdasarkan data RTI, ADHI memiliki DER sebesar 4,03 kali.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) akan rights issue Rp 2,9 triliun pada pertengahan 2021


PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memiliki DER terendah, yakni 2,8 kali. Sedangkan DER PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sebesar 2,94 kali.

Meski begitu, DER ADHI tidak lebih tinggi dibanding PR Waskita Karya Tbk (WSKT). WSKT memiliki DER paling tinggi, mencapai 5,94 kali.

Parwanto menambahkan, ADHI telah mengajukan permohonan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 3 triliun. Jika disetujui, ADHI bakal melanjutkan penggalangan dana atau fund raising dengan melepas sebagian saham ke publik, rights issue senilai Rp 2,9 triliun.

Dengan begitu, ADHI bisa mempertahankan komposisi kepemilikan saham publik sebesar 49%. Aksi korporasi tersebut ditargetkan bisa dihelat pada 2021.

Baca Juga: ADHI akan terbitkan obligasi Rp 2 triliun setelah melunasi obligasi lama

"Kami ingin menjaga DER, sehingga PMN menjadi opsi yang paling memungkinkan untuk menambah ekuitas yang akan digunakan untuk membiayai proyek investasi," terang Parwanto.

Asal tahu saja, pengumpulan dana tersebut dilakukan ADHI untuk menggarap tujuh proyek investasi hasil prakarsa untuk periode 2020-2024. Tujuh proyek tersebut adalah Tol Solo-Yogyakarta, Tolo Solo Bawen, proyek enam tol ruas dalam kota Jakarta dan Tol Jakarta Outer Ring-Road (JORR) Elevated.

Ada juga proyek prasarana Kereta Api Loop Line Jakarta, pengadaan air bersih dari Bendungan Karian untuk Jakarta Barat dan Tangerang Selatan serta pengolahan limbah.

Baca Juga: Butuh modal Rp 6 triliun, Adhi Karya (ADHI) akan rights issue dan ajukan PMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati