Rights issue, mayoritas analis rekomendasikan buy untuk BMRI



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menawarkan penerbitan harga saham baru di kisaran Rp 4.000 hingga Rp 6.150 per lembarnya. Targetnya, bank pelat merah itu mampu menghimpun dana sekitar Rp 9,35 triliun hingga Rp 14,37 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diumumkan hari ini, Bank Mandiri akan menerbitkan 2,337 miliar lembar saham baru yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2011.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana right issue BMRI itu dilakukan untuk menaikkan jumlah penyaluran kredit. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, BMRI memang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun 2011.


"Namun perlu diperhatikan, dengan adanya right issue ini, maka akan ada potensi pengurangan proporsi kepemilikan pemegang saham lama yang tidak mengeksekusi haknya," jelas Betrand. Dia menambahkan, dengan hak ini, maka BMRI akan mendapat tambahan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 14,4 triliun.

Betrand mengungkapkan, Loan Deposit to Ratio (LDR) BMRI saat ini berada di level 72,18%. Diharapkan, dengan right ini, angka tersebut bisa bertambah menjadi di atas 75%.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, 25 analis merekomendasikan buy, tiga analis merekomendasikan hold, dan tidak ada yang merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata adalah Rp 7,913 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie