Rights issue Medco bisa perbaiki neraca



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue yang akan dilakukan oleh PT Medco Energi International Tbk (MEDC) direspon positif oleh sejumlah analis. Aksi korporasi yang digelar untuk membidik perolehan dana sekitar US$ 150 juta ini diyakini mampu memperbaiki neraca keuangan perusahaan.

Kurniawan Sudjatmiko, Analis PT Ciptadana Sekuritas melihat, paling tidak dengan usaha pengurangan utang ini biaya bunga MEDC akan menurun. Dengan demikian, perolehan laba bersih perseroan ke depannya akan semakin bagus.

Mengutip laporan keuangan MEDC periode 30 Juni 2017, total liabilitas mencapai US$ 2,71 miliar atau meningkat 0,15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Utang jangka pendek tercatat bertambah dari US$ 860,58 juta menjadi US$ 1,15 miliar. Sedangkan utang jangka panjang menurun dari US$ 1,85 miliar menjadi US$ 1,56 miliar.


“Kami melihat prospeknya masih bagus di tengah produksinya yang terus meningkat,” terang Kurniawan, Selasa (10/10).

Hal serupa diungkapkan oleh Nyoman W. Prabowo, Analis PT BCA Sekuritas. Dalam risetnya, ia optimistis, penerbitan saham baru MEDC bisa memperkuat struktur modal dan memperbaiki posisi neraca perusahaan.

Dari penerbitan obligasi senilai Rp 566,5 miliar bulan lalu saja, menurutnya, sudah berpotensi meningkatkan posisi net gearing menjadi 22,3% dari bulan Maret 2017 yang hanya 179,3%.

“Walaupun saham MEDC telah turun 8,2% saat pengumuman rencana rights issue tersebut, tetapi kami menyakini prospek pendapatan dan fundamentalnya masih solid,” ujarnya.

Menurutnya dengan rights issue, nantinya kapitalisasi pasar MEDC akan meningkat menjadi sekitar Rp 12,5 triliun sampai Rp 12,9 triliun. Sedangkan jumlah saham yang beredar bisa berkisaran 16 miliar hingga 16,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini