KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue yang akan dilakukan oleh PT Medco Energi International Tbk (MEDC) direspon positif oleh sejumlah analis. Aksi korporasi yang digelar untuk membidik perolehan dana sekitar US$ 150 juta ini diyakini mampu memperbaiki neraca keuangan perusahaan. Kurniawan Sudjatmiko, Analis PT Ciptadana Sekuritas melihat, paling tidak dengan usaha pengurangan utang ini biaya bunga MEDC akan menurun. Dengan demikian, perolehan laba bersih perseroan ke depannya akan semakin bagus. Mengutip laporan keuangan MEDC periode 30 Juni 2017, total liabilitas mencapai US$ 2,71 miliar atau meningkat 0,15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Utang jangka pendek tercatat bertambah dari US$ 860,58 juta menjadi US$ 1,15 miliar. Sedangkan utang jangka panjang menurun dari US$ 1,85 miliar menjadi US$ 1,56 miliar.
Rights issue Medco bisa perbaiki neraca
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue yang akan dilakukan oleh PT Medco Energi International Tbk (MEDC) direspon positif oleh sejumlah analis. Aksi korporasi yang digelar untuk membidik perolehan dana sekitar US$ 150 juta ini diyakini mampu memperbaiki neraca keuangan perusahaan. Kurniawan Sudjatmiko, Analis PT Ciptadana Sekuritas melihat, paling tidak dengan usaha pengurangan utang ini biaya bunga MEDC akan menurun. Dengan demikian, perolehan laba bersih perseroan ke depannya akan semakin bagus. Mengutip laporan keuangan MEDC periode 30 Juni 2017, total liabilitas mencapai US$ 2,71 miliar atau meningkat 0,15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Utang jangka pendek tercatat bertambah dari US$ 860,58 juta menjadi US$ 1,15 miliar. Sedangkan utang jangka panjang menurun dari US$ 1,85 miliar menjadi US$ 1,56 miliar.