KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan saham baru dengan skema HMETD alias rights issue PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) telah memasuki tahap akhir. Dengan melepas 1,12 miliar saham serta harga pelaksanaan Rp 1.275 per saham, ROTI bakal meraup dana segar lebih dari Rp 1 triliun. Berdasarkan prospektus perusahaan, Jumat (29/9), rights issue ROTI memberikan efek dilusi sebesar 18,82% bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya. PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) selaku pemegang 1,59 miliar saham atau setara 31,5% saham ROTI menyatakan tidak akan ikut serta dalam rights issue tersebut. DNET justru akan mengalihkan haknya kepada pemegang saham ROTI yang lain, yakni Bonlight Investment Limited.
Rights issue Nippon Indosari, efek dilusi 18%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan saham baru dengan skema HMETD alias rights issue PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) telah memasuki tahap akhir. Dengan melepas 1,12 miliar saham serta harga pelaksanaan Rp 1.275 per saham, ROTI bakal meraup dana segar lebih dari Rp 1 triliun. Berdasarkan prospektus perusahaan, Jumat (29/9), rights issue ROTI memberikan efek dilusi sebesar 18,82% bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya. PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) selaku pemegang 1,59 miliar saham atau setara 31,5% saham ROTI menyatakan tidak akan ikut serta dalam rights issue tersebut. DNET justru akan mengalihkan haknya kepada pemegang saham ROTI yang lain, yakni Bonlight Investment Limited.