JAKARTA. Gelombang aksi jual menerpa PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Kemarin (24/3), harga saham DOID turun Rp 70 per saham atau 5,5% menjadi Rp 1.200 per saham. Rencana DOID menerbitkan saham baru (rights issue) diduga jadi biang kerok penurunan harga saham perusahaan ini. Erry Firmansyah, Komisaris Utama DOID, mengakui bahwa pihak manajemen tengah mengkaji opsi rights issue. "Ini hanya salah satu kajian pendanaan," katanya kepada KONTAN, kemarin. DOID juga mengkaji sumber pendanaan lain, seperti pinjaman bank dan obligasi. Kajian tersebut untuk mendukung aksi korporasi yang akan dilangsungkan DOID. Sayang, Erry enggan membeberkannya. "Semua masih dikaji," imbuhnya.
Rights Issue, Saham DOID Jatuh
JAKARTA. Gelombang aksi jual menerpa PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Kemarin (24/3), harga saham DOID turun Rp 70 per saham atau 5,5% menjadi Rp 1.200 per saham. Rencana DOID menerbitkan saham baru (rights issue) diduga jadi biang kerok penurunan harga saham perusahaan ini. Erry Firmansyah, Komisaris Utama DOID, mengakui bahwa pihak manajemen tengah mengkaji opsi rights issue. "Ini hanya salah satu kajian pendanaan," katanya kepada KONTAN, kemarin. DOID juga mengkaji sumber pendanaan lain, seperti pinjaman bank dan obligasi. Kajian tersebut untuk mendukung aksi korporasi yang akan dilangsungkan DOID. Sayang, Erry enggan membeberkannya. "Semua masih dikaji," imbuhnya.