Rights issue SILO Rp 3 triliun disetujui



KONTAN.CO.ID - Rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Saham baru ini ditawarkan dengan harga Rp 9.500 per saham, lebih rendah ketimbang harga saham SILO pada hari ini pukul 13.20 WIB pada Rp 10.775 per saham.

Senin (4/9), SILO menggelar RUPSLB yang bertempat di Tangerang. Salah satu materi dalam rapat ini adalah persetujuan atas rencana rights issue.

Melakui aksi ini, SILO akan menerbitkan sebanyak 325,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah ini setara dengan 25% modal yang ditempatkan dan disetor penuh.


Ditemui usai RUPSLB, Presiden Direktur SILO Ketut Budi Wijaya bilang, saham baru tersebut ditawarkan dengan harga Rp 9.500 per saham. Dengan demikian, SILO Akan mendapat aliran dana sebesar Rp 3,09 triliun.

Ditanya soal pengalokasian dana hasil rights issue ini, Ketut bilang masih sama dengan rencana penggunaan yang telah disampaikan di keterbukaan informasi sebelumnya. "Sesuai dengan pengumuman yang kita sudah sampaikan, tidak ada perubahan," terang Ketut.

Sebagaimana dimuat dalam prospektus yang diterbitkan Rabu (26/7), SILO berencana untuk menggunakan dana hasil rights issue ini untuk pengembangan atau ekspansi usaha, baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.

Ekspansi dilakukan dengan mengakusisi aset perusahaan yang dapat bersinergi dengan SILO dan entitas anak. "Juga akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak," ujar manajemen SILO dalam prospektus.

Jumlah seluruh saham SILO saat ini sebanyak 1,3 miliar saham. Komposisi pemegang saham SILO saat ini terdiri dari PT Megapratama Karya Persada sebesar 51,53%, Prime Health Company Limited sebesar 15%, dan publik 33,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati