Rights Issue, Trans Power Marine (TPMA) Siap Akuisisi Bahtera Energi Samudra Tuah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) untuk mengakuisisi PT Bahtera Energi Samudra Tuah terus bergulir. Untuk bisa mencaplok perusahaan jasa pelayaran ini, TPMA akan menggelar right issue. 

Melansir prospektus, TPMA akan menerbitkan 871,4 juta saham baru dengan rasio 3:1. Artinya, setiap pemegang tiga saham lama TPMA mempunyai satu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). 

Harga pelaksanaan HMTED sebesar Rp 465 per saham. Ini rendah dibandingkan harga saham Trans Power Marine di pasar reguler, yang parkir di level Rp 710 hingga akhir perdagangan Rabu (19/6). 


Dus, TPMA bakal memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 405,6 miliar. Dalam aksi korporasi ini, PT Patin Resources selaku pemegang 12,05% TPMA akan bertindak sebagai pembeli siaga. 

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Menambah Sembilan Kapal Baru

Adapun untuk mengakuisisi 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah, TPMA harus menggelontorkan dana sebesar US$ 32,5 juta. Jika menggunakan kurs tengah Bank Indonesia di Rp 16.368, maka nilai akuisisinya setara dengan Rp 531,96 miliar.

Untuk sisa dananya, TPMA akan menggunakan pinjaman dan kas internal untuk akuisisi PT Bahtera Energi Samudra Tuah. Rencananya, penandatanganan akta jual beli akan dilakukan paling lambat pada 31 Desember 2024. 

Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas Edi Chandren memperkirakan PT Bahtera Energi Samudra Tuah berpotensi menghasilkan laba bersih sebesar Rp 216 miliar setiap tahunnya. 

Asumsi itu berasal dari jumlah set kapal milik PT Bahtera Energi Samudra Tuah yang mencapai 27 unit, yang mana setiap set kapal akan menghasilkan keuntungan sekitar Rp 8 miliar. 

"Dengan menggunakan nilai akuisisi sebesar sekitar Rp 530 miliar untuk 65%, maka valuasi transaksinya berkisar 3,8 kali Price Earning (P/E), yang menurut kami cukup atraktif," jelas Edi belum lama ini. 

Edi bilang asumsi utama dalam perhitungan itu ialah PT Bahtera Energi Samudra Tuah miliki produktivitas atau utilisasi kapal dan efisiensi biaya yang tidak berbeda jauh dengan TPMA.

Baca Juga: Ada Sentimen Global dan Pelemahan Rupiah, Begini Tanggapan Trans Marine Power (TPMA)

"Sehingga PT Bahtera Energi Samudra Tuah memiliki profitabilitas yang tidak berbeda jauh dengan TPMA," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari